Ratusan Rumah di Rancaekek Rusak Disapu Angin Puting Beliung, Warga Tak Mengungsi Tapi Butuh Terpal
Akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (30/12/2021) sore, sebanyak 292 rumah mengalami kerusakan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Akibat angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (30/12/2021) sore, sebanyak 292 rumah mengalami kerusakan.
Menurut Camat Rancaekek, Baban Banjar, angin puting beliung tersebut menerjang Rancaekek sekitar pukul 15.30.
"Kejadiannya di Desa Rancaekek kulon dan Rancaekek Wetan, serta beberapa di Bojongloa dan Kencana," ujar Baban, di kantornya, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Delapan Rumah dan Satu Masjid di Cikalongwetan Disapu Angin Puting Beliung
Baca juga: Habib Bahar Diduga Sebar Ujaran Kebencian saat Ceramah di Margaasih, Dipanggil untuk Pemeriksaan
Baban menjelaskan, adapun yang terdampak angin puting beliung, di Desa Rancaekek Kulon terdapat 51 rumah dan 85 kepala keluarga
"Di Rancaekek Wetan terdapat 241 rumah, 269 kepala keluarga. Totoal 292 rumah, 254 kepala keluarga," kata Baban.
Menurut Baban, rumah yang rusak akibat angin puting beliung, ada yang rusak ringan, sedang, dan berat.
"Yang rusak berat 22 rumah, rusak sedang 53 rumah, dan rusak ringan 166 rumah," tuturnya.
Baban mengatak, di Rancaekek, sudah beberapa kali terjadi angin puting beliung, tahun 2018, 2019, dan 2020 juga terjadi dan paling besar di tahun 2018.
"Tapi sekarang juga lumayan," kata dia.
Baban mengatakan, rumah-rumah yang rusak, mayoritas rusak di bagian atapnya. Walau demikian, menurutnya, hingga kini tak ada yang mengungsi.
"Yang dibutuhkan warga atap rumah, terpal untuk sementara, dan mungkin sembako. Rata-rata rumah rusak di bagaian atap dan tidak ada yang mengungsi," ucapnya.
Kini warga yang terdampak, terlihat sedang memperbaiki atap rumahnya, seperti warga di Komplek Griya Utama, Desa Rancaekek Kulon.