Polisi Beberkan Semua Fakta Gadis 14 Tahun Dirudapaksa di Bandung, Lalu Dijual ke Pria Hidung Belang

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, ketiga pelaku dijerat kasus dugaan pemerkosaan dan tindak pidana perdaganan orang (TPPO).

Editor: dedy herdiana
TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURRAHMAN
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung 

Para tersangka dijerat pasal UURI nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO. Lalu pasal 76 Jo pasal 88 UURI no 35 tahun 2004 tentang perubahan atas UURI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Tangkap Semua

Kapolrestabes berjanji secepat mungkin meringkus semua pelaku yang terlibat dalam kasus ini.

"Saya maksimalkan untuk kasus ini. Seluruh pelaku, yang menjual (korban), yang berhubungan dan segala yang terkait akan kita tangkap semua," ujar Aswin.

Saat ini, ujarnya, baru tiga orang pelaku yang berhasil diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. 

"Korban sudah divisum. Sekarang lagi pengejaran pelaku lainnya. Masih banyak yang akan kita tangkap. Mohon doanya untuk ditangkap semuanya," katanya.

Korban, menurut Aswin, masih mengalami trauma. Namun, ia memastikan, korban sudah mendapatkan pendampingan.

Ditemui di rumahnya, kemarin, ayah korban mengaku sangat berharap semua pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman berat. 

"Kapolres sudah siap (mengungkap kasus) dan langsung ke rumah saya, katanya mulai hari ini harus ditangkap semua. Kronologisnya memang seperti itu, enggak ada yang dilebih-lebihkan," ujarnya.

Ia mengatakan, sebelum anaknya ketahuan diculik, diperkosa dan dijual oleh pelaku, ia sempat mencari anaknya dan menyebarkan informasi kehilangan anak di media sosial Facebook.

"Saya cari-cari dan saya sebar di Facebook, sehari dua hari dan dapat info di facebook juga bahwa ada yang melihat anak saya di layanan online di aplikasi MiChat itu," katanya.

Yuhana, Ketua RT di mana keluarga korban tinggal, mengatakan kasus ini mulai terkuak ketika keluarga korban  mengenali wajah korban di aplikasi online.

Keluarga korban pun akhirnya berinisiatif untuk melakukan penjebakan.

"Penangkapan pelaku ini di kosan yang ditinggali pelaku," ujarnya.

Euis (52), yang tinggal di dekat kosan yang ditinggali pelaku, mengaku tak tak pernah menaruh curiga terhadap para penghuni dari kos-kosan tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved