Begini Kondisi Salsabila dan Handi Korban Kecelakaan di Nagreg Saat Dimasukkan ke Mobil ke Penabrak
Kasus kecelakaan lalu lintas di jalur Nagreg dengan korban sejoli Handi Saputra dan Salsabila saat ini menjadi perhatian publik
Kondisi Salsabila saat itu menurut saksi diduga sudah meninggal di lokasi kejadian, sementara Handi masih terlihat bergerak kesakitan.
Saksi menjelaskan kejadian tersebut begitu cepat, ketiga orang dalam mobil yang terlibat tabrakan itu lalu melaju ke rumah sakit arah Limbangan.
Namun selang beberapa jam, keluarga korban tidak menemukan keberadaan Salsabila di berbagai rumah sakit, bahkan pihak keluarga sudah mencari ke berbagai rumah sakit yang ada di Jawa Barat.
Kejadian itu pun kemudian viral di linimasa media sosial di Garut, orangtua bergegas melakukan laporan ke pihak kepolisian.
Setelah 10 hari masa pencarian, korban ternyata ditemukan sudah meninggal dunia di Sungai Serayu Jawa Timur, keduanya diduga dibuang oleh pengemudi mobil yang sebelumnya terlibat tabrakan dengan korban di jalur Nagreg.
Salsabila ditemukan di Sungai Serayu Cilacap sementara Handi ditemukan di sungai yang sama di kawasan Banyumas, Jawa Tengah.
Entes Hidayatullah ayah Handi mengatakan, hubungan anaknya dengan Salsabila merupakan hubungan dekat.
Baca juga: Mobil yang Dipakai Pelaku Penabrak Handi dan Salsabila di Nagreg Diungkap Saksi, Ini Ciri-cirinya
Hubungan tersebut sudah terjalin sejak beberapa bulan terakhir.
"Kalo istilah anak muda ya berpacaran lah," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Kini pelaku pembuangan korban kecelakaan sadis tersebut masih buron, kedua orangtua korban berharap pelaku segera ditemukan untuk diadili atas perilaku biadabnya.
Bagaimana tidak, sesaat setelah terlibat tabrakan anaknya tersebut dimasukan ke dalam bagasi mobil kemudian dibuang di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
"Mohon kepada bapak-bapak petugas kepolisian, saya dengan sangat memohon, dapatkan itu orangnya, dia juga pasti punya anak, pokoknya saya minta dapet pelakunya," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Minggu (19/12/2021).
Ia mengatakan pelaku seperti tidak memiliki seorang anak, sehingga dengan tega memperlakukan dua orang anak dengan cara yang kejam.
Perbuatan pelaku sangat menyakiti hatinya, pelaku juga tega memperlakukan anak kesayangannya itu layaknya seekor binatang.
"Setega itu, ditabrak dibuang lagi, sakit hati saya sebagai orangtua anaknya dibuang ke kali, kayak anjing aja," ungkapnya.