Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Update Kasus Subang, Pengacara Danu Beberkan Soal Tes Kejiwaan Kliennya, Hasilnya Bagaimana?

Petugas kepolisian masih berupaya mengungkap siapa pelaku kasus yang kemudian dikenal sebagai kasus Subang itu.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
TribunJabar.id/Dwiki Maulana Vellayati
Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kunci perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

Hari ini, Rabu (8/12/2021), kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-113.

Petugas kepolisian masih berupaya mengungkap siapa pelaku kasus yang kemudian dikenal sebagai kasus Subang itu.

Kepada Tribun Jabar, Danu menjelaskan kronologi ia menerobos dari garis polisi serta membersihkan bak mandi.

Kata dia, sekira pukul 12.00 WIB pada tanggal 19 Agustus 2021 lalu ia berangkat ke TKP yang tak lain rumah kedua korban perampasan nyawa.

Danu datang ke TKP karena disuruh oleh keluarga dari korban untuk menjaganya.

"Siang sekira jam 12-an waktu itu saya ke TKP disuruh sama keluarga untuk jagain TKP," ucap Danu.

Selepas berada di TKP, ia pun berdiam di SMA Negeri Jalancagak tepat di depan TKP.

Namun, di saat itu ia melihat seorang yang diam di TKP, tanpa pikir panjang ia pun mendatangi orang tersebut.

"Nah terus saya melihat orang itu diem di TKP, langsung saya samperin karena saya udah dapet amanat dari keluarga buat ngejaga di TKP," katanya.

Setelah mendatangi orang tersebut, Danu pun mengira bahwa orang tersebut adalah anggota kepolisian, dan Danu langsung disuruh untuk memasuki TKP dan diminta juga untuk membersihkan bak mandi yang berada di TKP.

"Saya ngeliatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang bukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak megang kunci dari rumah," katanya.

Menurut Danu, disaat itu ia tidak sendiri di SMA Negeri Jalancagak tersebut, ia bersama dengan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Saya disana enggak sendiri ada temen-temen dari yayasan termasuk kepala sekolah juga ada di situ di SMA Negeri Jalancagak cuman yang nyamperin hanya saya," katanya.

Sebelumnya, nama dari oknum bantuan polisi (banpol) juga menjadi nama yang di sorot seperti halnya Danu.

Dari informasi yang didapatkan oknum dari banpol tersebut berinisial U yang sering berada di Polsek Jalancagak.

Didampingi orang tua

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved