Jenderal Andika Perkasa Turunkan Pasukan Demi Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya telah menyiapkan bantuan untuk membantu para korban letusan Gunung Semeru.

Editor: dedy herdiana
(Dispenal)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mabesal, Jakarta, Senin (22/11/2021). 

"Rincian kendaraan kami belum mengetahui pasti. Yang jelas terdiri dari motor dan mobil," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Joko Sambang, Minggu (5/12/2021).

Joko menyebut, hingga kini pihaknya masih mencari informasi siapa pemilik tujuh kendaraan tersebut.

Selain itu, dia juga belum bisa memastikan kondisi pemilik kendaraan, apakah berlari menyelamatkan diri hingga berhasil dievakuasi ke pengungsian atau turut menjadi korban erupsi Gunung Semeru.

"Sampai saat ini belum terdata pemilik tujuh kendaraan itu. Semoga selamat dan berada di pengungsian," ungkapnya.

Sementara, dikhawatirkan pula ada pengendara mobil dan motor melintas ketika Jembatan Gladak Perak ambruk.

Sebab, kemungkinan, lalu lalang warga cukup padat melintasi jembatan itu untuk menyelamatkan diri dengan kendaraan.

"Belum diketahui pasti apakah ada kendaraan yang melintas saat jembatan ambruk. Kami akan meninjau lokasi pagi ini," pungkasnya.

Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik

Abu menutupi rumah dan pepohonan di lereng Gunung Semeru di Lumajang pada 5 Desember 2021, sehari setelah letusan gunung berapi di gunung yang menewaskan sedikitnya 14 orang.
Abu menutupi rumah dan pepohonan di lereng Gunung Semeru di Lumajang pada 5 Desember 2021, sehari setelah letusan gunung berapi di gunung yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (AMAN ROCHMAN / AFP)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang meminta kepada warga agar waspada dan tidak panik terkait erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021) kemarin.

Dampak erupsi Gunung Semeru itu membuat sejumlah daerah di Kabupaten Malang terdampak abu vulkanik.

Abu vulkanik bercampur hujan itu melanda Kecamatan Ampelgading, Wajak, Tirtoyudo, Dampit, hingga Turen.

"Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui WAG, Radio dan tetap mematuhi imbauan yang disampaikan PVMBG dan Pemerintah," tulis laporan dari BPBD Kabupaten Malang, Sabtu Malang.

BPBD Kota Malang mencatat, guguran awan panas gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.

Awan panas itu mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.

Lontaran abu vulkanik mengarah ke barat daya Kabupaten Malang pada lapisan 24.000 ft dengan kecepatan 40-50 KM/Jam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved