14.170 Jiwa Terdampak Banjir Rob di Pesisir Indramayu, Hari Ini Terparah, Ketinggian Air Capai 70 CM

Sebanyak 4 desa di pesisir Kabupaten Indramayu terendam banjir rob, Jumat (3/12/2021).

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Banjir rob yang melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (3/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sebanyak 4 desa di pesisir Kabupaten Indramayu terendam banjir rob, Jumat (3/12/2021).

Meliputi Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, Desa Kertawinangun, dan Desa Ilir di Kecamatan Kandanghaur.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, dari hasil assesment yang dilakukan, total ada 3.493 rumah, 4.775 kepala keluarga, dan 14.170 jiwa yang terdampak banjir.

"Terparah ada di Desa Eretan Wetan, di sana ada 1.685 rumah, 2.240 KK, dan 6.740 jiwa yang terdampak," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Banjir Rob di Pesisir Indramayu Semakin Parah, Air Sudah Masuk Rumah, Pemukiman Warga Terendam 70 Cm

Baca juga: 42 Adegan Pria Arab Siram Istri Cantiknya Pakai 1 Liter Air Keras, Hukuman Mati Menunggu

Banjir rob yang melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (3/12/2021).
Banjir rob yang melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (3/12/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Disampaikan Waminuddin, banjir rob ini sudah berlangsung sejak 5 November 2021 sampai sekarang.

Banjir rob tersebut datang dan surut tidak menentu.

Baca juga: Persija Jakarta Gak Mau Kalah dari Persib Bandung Soal Datangkan Pemain, Siap Belanja Besar-besaran

Untuk banjir yang terjadi pada hari ini, diketahui menjadi yang terparah, ketinggian air bahkan mencapai 20-70 centimeter.

Banjir itu mulai melanda sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi dan sampai dengan siang ini, banjir masih merendam pemukiman.

Masih disampaikan Waminuddin, banjir rob ini turut diperparah dengan luapan Sungai Ciperawan yang melintas di kawasan setempat selain karena pasangnya air laut.

"Kepada warga kami imbau agar waspada adanya badai la nina dan mencari tempat yang lebih aman," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved