Virus Corona Mewabah
Varian Baru Covid-19 Omicron Lebih Dahsyat dari Varian Delta, Cianjur Tingkatkan Kewaspadaan
Meski varian baru Covid-19, Omicron belum ditemukan di Indonesia namun Pemkab Cianjur meminta masyarakat untuk mewaspadai virus itu
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Meski varian baru Covid-19, Omicron belum ditemukan di Indonesia namun Pemkab Cianjur meminta masyarakat untuk mewaspadai virus yang ditemukan pada penderita AIDS di Afrika Selatan tersebut.
Beberapa pemilik produk vaksin dunia mengatakan varian ini lebih dahsyat dari varian delta, namun sebagian lagi mengaku sedang membuat pil upenangkal varian baru omicron ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur dr Irvan Nur Fauzi mengatakan, virus omicron adalah sebuah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh mirip dengan HIV/AIDS.
"Jadi sesuai rilis Kementerian Kesehatan, bahwa jenis virus dengan nama B 11 529 ini mirip dengan varian delta penyebarannya kuat, ditemukan pertama berkaitan dengan pasien-pasien HIV/AIDS baik yang sudah divaksin atau belum," katanya ditemui di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Jalan Profesor Mohamad Yamin Cianjur, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Lebih Ganas, Dunia Pun Khawatir, Perbaiki Imun dengan Buah dan Sayuran Ini
Irvan mengatakan, saat ini kewaspadaan harus mulai ditingkatkan meski belum ditemukan di Kabupaten Cianjur.
"Kita tidak mau lonjakan kasusnya tinggi, jadi lebih kepada kewaspadaan dini, terutama di pintu-pintu masuk negara, dan hingga kini belum ditemukan di Indonesia khususnya di Cianjur," katanya.
Selain itu, virus yang diketahui lima kali lebih cepat dari segi penularannya ini juga dapat dicegah melalui metode PPKM berbasis Mikro.
Baca juga: Omicron Varian Baru Virus Corona Mulai Mengancam, Diyakini Kebal dari Vaksin Covid-19
"Surveilance berbasis masyarakat harus tetap dilaksanakan misalnya ada orang yang baru harus dikarantina, kalaupun ada yang melewati karantina dan lolos itu harus segera di informasikan kepada masyarakat dan segera diperiksa ke puskesmas terdekat," katanya.
Namun hingga kini virus yang diketahui gejalanya mirip dengan Covid 19 ini belum memiliki jenis obat atau vaksin tertentu.(fam)