Sederet Kekejian Temius Magayang Tokoh KKB Papua yang Dilumpuhkan Satgas Nemangkawi, Ini Sosoknya
Tokoh KKB Papua itu ditangkap di sekitar PT Indopapua, tepatnya di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
TRIBUNCIREBON.COM- Inilah profil dan biodata Demius alias Temius Magayang, Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjta (KKB) Kodap XVI Yahukimo yang dilumpuhkan Satgas Nermangkawi bersama Polres Yahukimo pada Sabtu (27/11/2021) siang.
Tokoh KKB Papua itu ditangkap di sekitar PT Indopapua, tepatnya di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Tim Satgas Nemangkawi yang dipimpin oleh Katim Satgas-i Unit Yahukimo, AKP I Nengah S Gapar bergerak menuju lokasi sasaran sekitar pada pukul 10.45 WIT.
Baca juga: Strategi Pemkab Cirebon Percepat Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia, Door to door Hingga Gerebek Vaksin
Operasi penyergapan yang didukung oleh tim Polres Yahukimo tiba di lokasi pukul 11.40 WIT.
Di lokasi, petugas melihat mobil Hilux yang ditumpangi Temianus. Tim segera bergerak cepat menyergap dan menangkap buronan tersebut.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, Temianus terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan petugas.
Setelah itu, dis segera digelandang ke Polres Yahukimo dan selanjutnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Pentolan KKB Papua Dilumpuhkan Timah Panas oleh TNI/Polri, Terlibat Kasus Pembunuhan 4 Orang
"Dia melawan, jadi terpaksa ditembak," ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (28/11/2021).
Dalam penangkapan itu, Satgas Nemangkawi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu pucuk senjata api pendek rakitan, 8 butir amunisi, 1 unit ponsel, dan 2 buah dompet.
Lalu ada satu unit HT merk Motorola, satu unit pisau, tiga bungkus rokok anggur kupu dan satu unit kalung bercorak bintang kejora.
Sementara itu, itu amunisi diketahui memiliki 8 butir kaliber 5,56 dan kaliber 7,62 satu butir.
Pada MInggu (28/11/2021) siang, Temius Magayang pentolan KKB diterbangkan ke Jayapura.
Dia diterbangkan mengggunakan Pesawat Wings ATR 72-600 PK-WJL dan dijaga ketat.
Profil Temianus Magayang

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Temuis Magayang terlibat tiga kasus pembunuhan yang memakan empat korban jiwa di Distrik Dekai.
Antara lain, "Melakukan penganiayaan berat terhadap Staf KPUD Yahukimo almarhum Henry Jovinski," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (29/11/2021).
Pembunuhan terhadap staf KPU Yahukimo Hendrik Yovinski terjadi pada 11 Agustus 2020.
Staf KPU lain yang bersama Hendrik, Kenan Mohi saat itu berhasil selamat.
Peristiwa terjadi ketika keduanya yang tengah mengantar obat untuk istri Mohi tiba-tiba diadang warga dan diminta mengeluarkan KTP.
Saat mengeluarkan KTP, korban ditikam dari belakang. Tak lama kemudian muncul pelaku lain yang ikut menyerang korban.
Selain membunuh staf KPU, Temius juga terlibat pembunuhan di jalan bandara Nop Goliat Distrik Dekai pada 18 Mei 2021.
Seorang warga sipil bernama Muhamad Toyib meninggal dunia akibat dibantai secara sadis.
Aksi terakhir Temius terjadi di Bandara Nop Goliat Dekai.
"Kemudian pembunuhan dua anggota Satgas Pamrahwan 432/SWJ di ujung Bandara Nop Goliat Dekai," kata Kamal.
Dua anggota TNI yang dibunuh ini adalah prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara 432 Kostradd.
Saat insiden terjadi, kedua anggota tengah berjaga pada pengerjaan proyek talud Sungai Brasa.
Tiba-tiba puluhan orang datang menyerang pekerja dan warga yang berada di lokasi.
Dua anggota TNI tersebut menjadi sasaran penganiayaan hingga meninggal.
Magayang turut pula terlibat kasus pembunuhan karyawan PT Indo Papua pada 22 Agustus lalu hingga kontak tembak dengan aparat gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo.
Magayang juga disebut sebagai sosok yang mengundang Tendius Gwijangge datang ke Yahukimo dan melakukan serangkaian aksi bersama Senat Soll, pecatan TNI yang bergabung dengan KKB.
Senat Soll telah meninggal di Jayapura pada 26 September lalu akibat luka tembak di kaki saat penangkapan di Distrik Dekai.
Sementara Tendius Gwijangge yang diyakini menjadi aktor penyerangan Koramil Suru-suru pada 20 November lalu kini masih berada di Distrik Suru-suru.