Motif Kasus Mutilasi Kurir Ojol di Bekasi Terungkap, Polisi Tangkap 1 Pelaku dan Kejar Buronan Lain
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan, ada beberapa pelaku dalam kasus mutilasi sadis di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jabar
TRIBUNCIREBON.COM - Pihak polisi mengaku sudah mengetahui motif kasus mutilasi yang terjadi di Bekasi.
Hal itu diungkap polisi setelah satu pelaku mutilasi kurir ojek online di Bekasi berhasil diringkus polisi.
Meski begitu, polisi menyebut masih ada pelaku lainnya yang jadi buronan dan sedang dalam pengejaran.
Seperti diketahui, korban mutilasi, Ridho Suhendra (28) ditemukan seorang pengendara motor di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021) pagi.
Baca juga: ISI Chat Terakhir Korban Mutilasi di Bekasi, Firasat Ibu Lihat Status WA Anak 2 Hari Sebelum Wafat
Jasad Ridho ditemukan pengendara motor yang hendak berangkat kerja sekira pukul 05:00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan, ada beberapa pelaku dalam kasus mutilasi sadis di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu.
Satu diantara pelaku itu sudah berhasil ditangkap.
"Yang jelas sudah satu pelaku ditangkap, tapi masih ada pelaku lain yang kami kejar," ujar Zulpan dikonfirmasi TribunBekasi, Minggu (28/11/2021).
Zulpan mengatakan penangkapan berkerjasama dengan Polres Metro Bekasi Kabupaten.
Dari satu pelaku yang sudah ditangkap, polisi masih mengejar pelaku lainnya.
Baca juga: Kasus Subang Belum Beres, Kasus Mutilasi di Bekasi Justru Sudah Terungkap, Polisi Sudah Sikat Pelaku
Kata Zulpan, polisi juga sudah mengetahui motif kasus mutilasi tersebut.
Meski begitu, Zulpan masih enggan mengungkap hal itu saat ini.
"Kami sudah tahu motifnya juga. Nah sekarang tinggal kejar pelaku yang lain," katanya.
Hal itu lantaran seluruh pelaku belum tertangkap.
Tak hanya itu, alat bukti kasus mutilasi ini pun masih dipegang oleh pelaku lainnya yang masih buron.
"Belum bisa kami ungkapkan. Karena dikhawatirkan pelaku lain akan hilangkan barang bukti," tuturnya.
Ia berjanji apabila penyelidikan selesai dan tersangka sudah ditetapkan, maka akan diungkapkan ke publik.
Sebelumnya, sudah ada tiga orang diamankan yang diduga terlibat kasus pembunuhan mutilasi tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat memastikan korban bukanlah sopir ojol melainkan kurir ojol.
"Bukan driver ojol, tapi kurir ojol," kata Tubagus dihubungi Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Driver Ojol Korban Mutilasi di Bekasi Disebut Keluarga Sudah 2 Minggu Tak Pulang ke Rumah
Buru Pelaku lewat Rekaman CCTV
Guna memburu pelaku, pihak kepolisian sedang menganalisa CCTV yang berada dekat dengan TKP penemuan potongan tubuh.
Diungkap Kombes pol Tubagus Ade Hidayat, semua CCTV di sekitar TKP sedang dikumpulkan penyidik Polda Metro Jaya guna mengetahui pelaku pembuang jasad korban.
"Iya diduga kuat pembunuhan, karena itu bentuknya potongan," tegas Kombes pol Tubagus Ade Hidayat.
Meski begitu, ia meminta awak media untuk bersabar karena penyidik masih terus mengumpulkan barang bukti.
Jika kasusnya sudah terang menderang, maka pihaknya bakal menyampaikan lebih lanjut.
"Masih kami lidik dulu kasus ini," tutur Kombes pol Tubagus Ade Hidayat.
Baca juga: Korban Mutilasi di Bekasi Ternyata Seorang Driver Ojek Online, Sang Paman Ungkap Identitasnya
Kronologi penemuan mayat
Menurut Kasim (41) yang merupakan pengendara motor, Ridho ditemukan terbungkus plastik hitam dan kain berwarna hijau tua.
Plastik hitam tersebut berisi potongan tubuh Ridho berupa telapak tangan dan lengan serta bagian betis.
"Awalnya, itu saya lagi antar istri, lihat ada bungkusan plastik. Kalau menurut saya itu gak normal, pas di periksa ada kaya daging" ujar Kasim.
"Memang awalnya dikira itu daging ayam atau apa. Karena kan dekat pasar ya sebrangan. Tapi dilihat dekat ternyata potongan tangan sama kaki," sambungnya.
Hingga akhirnya terungkap potongan tubuh tersebut merupakan milik Ridho Suhendra, pria lajang warga Kecamatan Tambun Selatan.
Keanehan Chat Korban Sehari Sebelum Dimutilasi
2 minggu sebelum Ridho ditemukan tewas termutilasi, ia sempat pamitan kepada ibunya.
Ridho saat itu mengaku sudah mendapat pekerjaan baru dan berniat untuk tinggal di kos.
"2 minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," katanya.
Namun entah apa alasannya, Ridho justru merahasiakan pekerjaan barunya.
Malahan Ridho juga menyimpan rapat alamat tempat kosnya dari sang ibu.
Baca juga: HEBOH Ditemukan Potongan Tubuh di Bekasi, Diduga Korban Penghilangan Nyawa, Polisi Periksa CCTV
Saat pamit, Ridho hanya membawa tas ransel serta motor yang biasa ia pakai untuk bekerja sebagai ojek online.
Selama pindah, kata Zarul, Ridho tetap rutin chat dan memberi kabar kepada keluarganya.
"Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ujar Zarul.
Namun, entah kenapa tiba-tiba nomor Ridho sudah tak bisa dihubungi sejak Jumat (26/11/2021).
Tak hanya itu, di aplikasi WhatsApp Ridho terakhir online pada Kamis (25/11/2021).
Hal tersebut sontak sempat membuat keluarga dan ibunda korban heran.
"Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi," kata Zarul.
Rasa heran ibunda korban itu berubah jadi syok, ketika mengetahui kalau Ridho ditemukan tewas dimutilasi.
(TribunBogor/TribunBekasi)
