Kasus Mutilasi Bekasi
Driver Ojol Korban Mutilasi di Bekasi Disebut Keluarga Sudah 2 Minggu Tak Pulang ke Rumah
Menurut keterangan keluarga, terduga korban mutilasi di Bekasi sudah dua minggu tak kembali ke rumah.
TRIBUNCIREBON.COM - Kasus pembunuhan mengerikan terjadi di Bekasi, setelah ditemukan potongan tubuh di Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).
Pihak kepolisian membeberkan terduga korban kasus mutilasi di Bekasi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan mengatakan, sampai Sabtu sore ini, pihaknya sudah mengumpulkan potongan tubuh korban yang diduga jadi korban mutilasi tersebut.
"Yang ditemukan yaitu enam potongan tangan, dari bahu ke pergelangan tangan, dan empat potong kaki, dari lutut sampai pergelangan kaki.
"Yang dibungkus menggunakan baju hijau, diikat tali plastik, dimasukkan ke kantong plastik warna hitam," ujar Zulpan, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan di Kompas TV, Sabtu (27/11/2021).
Lebih lanjut Zulpan menjelaskan, saat ini potongan tubuh tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk kepentingan pemeriksaan.
Baca juga: Korban Mutilasi di Bekasi Ternyata Seorang Driver Ojek Online, Sang Paman Ungkap Identitasnya
Di sisi lain, tim Inafis juga sudah bergerak di lapangan.
"Sampai dengan sore ini, bisa kita sampaikan bahwa tim Polres Metro Bekasi sudah melakukan olah TKP. Kemudian memeriksa beberapa saksi, kemudian kita sudah mendapatkan gambaran korban mutilasi," ujarnya.
Zulpan menyebut, terduga korban ini berinisial RS.
Kini, pihak kepolisian sedang melakukan pencocokan DNA dengan keluarga terduga korban.
Terkait berapa lama hasil pencocokan DNA itu dirilis, Zulpa mengatakan pihaknya akan menyampaikannya dalam waktu dekat.
Pasalnya, pencocokan itu memerlukan data yang akurat.
Baca juga: HEBOH Ditemukan Potongan Tubuh di Bekasi, Diduga Korban Penghilangan Nyawa, Polisi Periksa CCTV
"Tentunya apabila sudah ada (hasilnya), kita akan sampaikan dalam waktu tidak terlalu lama," ujarnya.
Zulpan menjelaskan, pihak keluarga terduga korban sudah mengenali potongan-potongan tubuh yang ditemukan.
Menurut keterangan keluarga, terduga korban sudah dua minggu tak kembali ke rumah.
Jadi, begitu ada pengakuan seperti itu dari keluarga, polisi langsung melakukan pencocokan DNA.
"Tinggal sekarang, secara medis akan kita kedepankan untuk membuktikan bahwa benar korban tersebut adalah seseorang yang sudah dua minggu tidak kembali pulang ke rumah," ujar Zulpan.
Mengenai proses pengejaran tersangka, Zulpan menyebut pihaknya akan merunut aktivitas terakhir korban jika hasil pencocokan DNA-nya sudah keluar.
Pihaknya akan mengembangkan temuan itu lebih lanjut agar bisa mengungkap siapa pelaku daripada kasus mutilasi tersebut.
"Tentunya nanti kalau itu sudah akurat dengan hasil tes DNA, tentu nanti kita akan mengurut terakhir korban ini meninggalkan rumah, dengan siapa yang bersangkutan terakhir meninggalkan rumah.
"Nanti akan kita kembangkan untuk pemeriksaan lanjutan untuk menemukan, kaitannya dengan siapa pelaku daripada mutilasi ini," ujarnya.
Baca juga: Pamit Beli Susu Anak Mamah Muda Ternyata Jual Diri, Tewas Dimutilasi dan Dibakar Teman Kencan
Dikutip Tribunjabar.id dari Tribunbekasi.com, sebelumnya warga di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia, Sabtu (27/11/2021) siang.
Adapun potongan tubuh di Bekasi itu berada di dalam karung dan dibuang di pinggir jalan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait temuan tersebut.
"Saya enggak ke lokasi, cuman seperti itu dari Bekasi dan dari tim kita juga," ujarnya, dikutip dari Tribunbekasi.com.
Tubagus Ade mengatakan, diduga kuat potongan tubuh manusia itu adalah korban pembunuhan.
Saat ini, pihaknya sedang memeriksa CCTV untuk mengetahui siapa pelaku pembuang jasad tersebut.
"Iya diduga kuat pembunuhan, karena itu bentuknya potongan," ujarnya.
