Kabar Selebritis

Nirina Zubir Sudah Diberi Peringatan Agar Berhati-hati Terhadap Riri: Banyak yang Kirim Surat Kaleng

Aktris yang juga presenter Nirina Zubir, mengaku tak pernah menyangka bahwa R, asisten rumah tangga yang sangat mereka percaya. . .

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Instagram
Riri Khasmita mantan ART Nirina 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Aktris yang juga presenter Nirina Zubir, mengaku tak pernah menyangka bahwa R, asisten rumah tangga yang sangat mereka percaya ternyata telah membaliknamakan dan menjual sejumlah aset milik orang tuanya secara tidak sah.

Kasus ini bahkan mungkin tak akan terbongkar seandainya tak banyak surat kaleng yang datang pada Nirina, yang terus mengingatkan agar mereka berhati-hati terhadap R.

Dalam wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Rabu (24/11/2021), Nirina mengungkap semuanya. Berikut petikannya.

Bagaimana ceritanya Uni Nirina tahu sertifikat sudah berpindah tangan ke pihak ketiga?

Kami sebenarnya sudah mengetahui soal sertifikat tanah ini dari dua tahun yang lalu. Tapi memang pada dasarnya kami melalui proses kekeluargaan.

Sebelum ibu saya meninggal, beliau pernah mengatakan ada sertifikat tanah yang hilang tapi sedang diurus. Ibu saya tipe yang mandiri dan tidak mau merepotkan anak-anak.

Ketika ibu meninggal, saya tanyakan ke asisten rumah tangganya, apakah ada perihal yang belum diselesaikan ibu, misalnya utang.

Kebetulan, kami, kakak beradik yang tinggal tidak berdekatan kakak saya ada yang di Bali. Kakak saya juga ada yang tinggal di Malang.

Tetapi sampai suatu waktu kakak saya menyadari, mamah pernah bilang sedang urus surat tanah tapi kok tidak ada kabarnya.

Nirina Zubir ditemui usai mengecek laporannya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Nirina Zubir ditemui usai mengecek laporannya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021). (tribunnews.com/bayu indra permana)

Kami menanyakan ke asisten rumah tangga mamah, R. Dia bilang semua sedang diurus dan mau selesai. Sampai akhirnya kita cari tahu dan mengkroscek ke BPN.

Kita sudah lama tinggal di rumah mamah. Banyak sekali surat kaleng yang disampaikan kalau harus berhati-hati dengan R.

Omongan itu bagi kami berlalu saja, kita tidak menaruh pikiran buruk. Sampai akhirnya ada surat kaleng yang minta kami untuk mengecek sertifikat tanah.

R disebut sudah menjual tanah dengan namanya. Surat kaleng itu semakin banyak. Saat dicek ke BPN ternyata benar, kami mendapatkan jawaban surat tanah sudah berubah nama.

Bagaimana reaksi R saat itu?

R berdalih dirinya dijebak. Dia bilang KTP-nya pernah dipinjam untuk dibawa ke notaris. Kita berpikir kalau mamah mau balik nama, kenapa harus pakai nama R dan tidak menyertakan ahli waris atau suaminya. None of us yang pernah menandatangani surat apapun.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved