Haris Azhar Terima Tantangan Luhut ke Pengadilan, Sebut Ada Data Baru dan Bongkar Dokumen Penting
Kali ini, Haris Azhar menyambut tantangan Luhut yang akan tetap membawa laporannya hingga ke pengadilan.
TRIBUNCIREBON.COM - Kasus pencemaran nama baik antara Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan berlanjut.
Kali ini, Haris Azhar menyambut tantangan Luhut yang akan tetap membawa laporannya hingga ke pengadilan.
Haris pun mengaku siap dengan hal itu, sebab ia mengaku malah kebanjiran data-data baru terkait bisnis kekerasan di tanah Papua.
Hal inilah yang membuat Haris semakin percaya diri dalam menghadapi kasus pelaporan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Luhut tersebut.
Haris mengaku siap apabila pelaporan terhadapnya sampai ke pengadilan.
Haris menjamin, bahwa konten berjudul 'Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!' diambil berdasarkan data-data yang otentik.
Data itu kata Haris bukanlah data hasil melindur atau data mentah.
Melainkan data yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
"Bahan yang dibahas punya dokumen-dokumen otentik, bahkan saya mau tegaskan pasca YouTube itu, saya dapat semakin bertambah dokumen otentik saya," ungkapnya.
Nantinya kata Haris, dokumen-dokumen temuan itu akan diungkapkan di pengadilan agar semua masyarakat dapat melihat keaslian data dalam konten yang dibuat tersebut.
"Jadi kalau mau di bawa ke pengadilan saya akan senang karena pengadilan forum resmi. Saya akan beberkan di forum resmi tersebut dokumen-dokumen saya dan temuan-temuan saya," tuturnya.
Haris mengaku, pihaknya juga mendapatkan laporan data-data baru yang terkait dengan relasi ekonomi dan operasi militer intan jaya.
Data-data otentik itu kata Haris sudah diserahkan ke penyidik kepolisian dalam bentuk klarifikasi atas laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Luhut.

Nantinya kata Haris, data-data itu juga akan diproses secara hukum.
"Bukan hanya cukup, materi itu akan kami laporkan di mekanisme lain," ujar Haris di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (22/11/2021).
Meski begitu, Haris masih enggan mengungkapkan mekanisme pelaporan tersebut.
Ia juga masih enggan membeberkan bentuk pelaporan. Pastinya kata Haris, laporan itu juga akan sesuai dengan mekanisme hukum di Indonesia.
"Nanti akan kami infokan, kami juga akan tempuh upaya hukum terkait bahan-bahan itu," tutur Haris.
Terkait data-data tambahan, Haris juga masih enggan mengungkapkannya ke publik.
Kata Haris, pada waktunya ia akan membeberkan temuan-temuan terkait konflik Papua yang dituturkannya dalam konten Youtube berjudul Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!'.
Baca juga: Erick Thohir Akhirnya Buka Suara Soal Tudingan Bisnis Tes PCR dengan Luhut, Begini Katanya
Luhut Tantang Ketemu di Pengadilan
Diketahui Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti urung menghadiri mediasi terkait perkara dugaan pencemaran nama baik dengan Luhut Binsar Panjaitan di Polda Metro Jaya, (15/11/2021).
Menyikapi mangkirnya Haris dan Fatia, Menko Luhut yang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya itu menganggap proses mediasi sudah selesai.
Dengan begitu, Luhut mengatakan, proses hukum akan tetap berlanjut ke pengadilan guna membuktikan siapa yang salah dalam perkara ini.

"Kalau proses (mediasi) ya sudah selesai. Saya pikir lebih bagus ketemu di pengadilan aja saya bilang," kata Luhut, dilansir dari Tribunnews.com
"Yang penting saya sudah datang pada mediasi, tapi saudara Haris tidak datang jadi yasudah," sambungnya.
Lebih lanjut, Menteri dari Partai Golkar itu menegaskan, dengan berlanjutnya proses hukum ke pengadilan, dirinya ingin masyarakat untuk berani bertanggung jawab atas segala tindakannya.
Atas hal itu, Luhut menegaskan kalau proses mediasi dirinya dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dianggap sudah selesai, tinggal menunggu proses hukum di pengadilan.
"Iya, sekali kali belajar lah kita ini. Kalau berani berbuat berani tangung jawab, Mediasi lagi? Tidak usah, kalau dia salah ya salah kalau saya yang salah ya salah gitu aja," tukasnya.
(TribunnewsBogor.com/WartaKotalive.com)