Kasus Prank Yana Bikin Tenar Cadas Pangeran, PHRI Desak Pemkab Sumedang Tangkap Momentum Wisata
Fenomena Yana di lain sisi malah menjadi promosi gratis tempat wisata sejarah Cadas Pangeran itu.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Yana Supriatna yang menjadi perbincangan hangat lantaran dilaporkan hilang di Cadas Pangeran dan ditemukan di Kadipaten, Majalengka dipandang lain oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumedang.
Fenomena Yana di lain sisi malah menjadi promosi gratis tempat wisata sejarah Cadas Pangeran itu.
Ketua PHRI Sumedang Nana Mulyana mengatakan fenomena Yana yang menjadi perbincangan di media sosial bahkan di media arus utama nasional adalah promosi.
Baca juga: UPDATE Yana Hilang di Cadas Pangeran, Heboh Disebut ke Cirebon Temui Istri Muda, Begini Kata Polisi
Bahwa sejak kejadian itu hingga kini, orang masih terus memperbincangkan dan ingin tahu Cadas Pangeran.
"Di lain pihak kalau mau mempromosikan diperlukan biaya, dengan adanya ini, Cadas Pangeran jadi topik tren," kata Nana di Sumedang, Minggu (21/11/2021).
Nana mengakui bahwa mengelabui dengan istilah prank adalah perbuatan yang terlarang. Namun, kata dia, meski terlarang, prank banyak dilakukan oleh orang-orang.
Namun, terlepas dari persoalan Yana, Nana mengatakan di Cadas Pangeran, pesona mistis justru perlu dikemas dengan baik sehingga memiliki nilai jual adalah kaitannya dengan wisata.
Maksud Nana, pengemasan suasana mistis itu tetap tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah keimanan atau akidah, terutama akidah Islam.
"Orang Jawa Barat, khususnya Sunda kan begitu, selalu semua hal dikaitkan dengan mistis. Tetapi, mistis bukan artinya terbelakang. Di Inggris saja, hal mistis bisa jadi daya tarik wisata," kata Nana mencontohkan sebuah jembatan di Inggris yang masyhur karena peristiwa genosida di dalam sejarahnya.
Di Cadas Pangeran, juga ada banyak informasi sejarah yang bisa dikemas semenarik mungkin sehingga orang mau datang berkunjung ke jalan yang dibangun pelebarannya oleh H.W. Daendels itu.
Pemkab Sumedang, kata Nana, mesti mulai dari sekarang untuk membenahi kawasan Cadas Pangeran.
Sebab, sekarang ini adalah momentum untuk menjadikan Cadas Pangeran sebagai destinasi alternatif wisata di Sumedang.
"Parkir truk benahi, kebersihan, vandalisme, juga lampu penerangan jalan dibenahi," kana Nana.
Diberitakan, seorang pria Sumedang bernama Yana sempat membuat geger publik setelah dilaporkan hilang misterius.