Relawan Kebencanaan di Jabar Bakal Dilatih Basarnas dan JQR Hadapi Potensi Bencana Alam
pemerintah tidak bisa sendiri merespons kejadian tapi juga perlu keterlibatan semua pihak.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Basarnas atau Kantor SAR Bandung dan Jabar Quick Response (JQR) siap melatih para relawan kebencanaan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Pelatihan itu untuk menunjang kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di Jabar.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun telah menetapkan seluruh daerah di Jabar berstatus siaga satu dalam menghadapi potensi bencana alam, utamanya menghadapi bencana banjir, longsor, dan angin kencang.
Ketua Umum JQR, Bambang Trenggono, mengatakan arahan dari Gubernur Jabar untuk memaksimalkan potensi relawan dalam penanganan bencana akan ditindaklanjutinya. Baik bersifat mitigasi bencana hingga penanganan kebencanaan.
Baca juga: Persija Jakarta Baru Menang 3 Kali, Kini Sangat Bernafsu Kalahkan Persib Bandung
Baca juga: Pemuda 21 Tahun Nekat Rudapaksa Tetangganya Wanita 51 Tahun yang Sedang Tidur, Ini Kronologinya
Menurut Bambang, berdasarkan data BPBD provinsi Jabar hingga November 2021 di wilayahnya telah terjadi sebanyak 1.877 kejadian bencana. Untuk itu, pemerintah tidak bisa sendiri merespons kejadian tapi juga perlu keterlibatan semua pihak.
Bambang mengatakan JQR dan Basarnas akan memfasilitasi pelatihan bagi relawan kebencanaan. Targetnya adalah semua kabupaten dan kota di Jabar.
"Potensi relawan bencana di Jawa Barat ini sangat besar, di lapangan sangat membantu baik pada usaha pencarian korban, memfasilitasi pengungsi hingga proses pasca bencana seperti trauma healing dan lainnya," katanya melalui ponsel, Senin (15/11).
Bambang memastikan Jawa Barat memiliki banyak potensi relawan kebencanaan.
"Tugas kemanusiaan adalah tugas kita semua. Bagaimana energi besar orang-orang baik ini kita fasilitasi dengan pengetahuan teori dan praktik oleh pemateri yang kompeten seperti Basarnas," ucapnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah, menyatakan kesiapan pihaknya untuk melatih relawan kebencanaan di Jabar. Pihaknya telah memiliki tim dan materi pelatihan untuk relawan.
Menurut Deden, kolaborasi untuk kemanusiaan bersama JQR menjadi contoh upaya penanganan bencana yang baik.
"Sebelum ada kejadian bencana kita manfaatkan waktu untuk mempersiapkan kemampuan melalui latihan," katanya.
Deden mengatakan pentingnya latihan agar relawan kebencanaan di daerah bisa terhubung dengan Basarnas. Sehingga, mempercepat informasi dan kordinasi dalam sebuah operasi kemanusiaan.