Voice of Baceprot

VoB Akhirnya Bertemu dengan Idola Mereka, Tom Morello dari Rage Against The Machine, Marsya Histeris

Band metal 3 perempuan berhijab dari Garut, Voice of Baceprot (Vob) akhirnya bisa bertemu dengan musisi idola mereka, Tom Morello

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Tangkapan Layar YouTube/Voice of Baceprot
Personel band VoB bertemu dengan idola mereka, Tom Morello, gitaris RATM. 

TRIBUNCIREBON.COM - Band metal 3 perempuan berhijab dari Garut, Voice of Baceprot (Vob) akhirnya bisa bertemu dengan musisi idola mereka, Tom Morello, gitaris band Rage Agains The Machine (RATM) dari Amerika Serikat.

Walau berlangsung secara daring, pertemuan itu terasa dekat dan membuat mimpi VoB terwujud.

Sebagaimana terlihat pada video yang diunggah di akun offisial VoB, begitu pertemuan daring itu dibuka dan muncul wajah Tom Morello yang kerap disapa Papi Tom, personel  VoB langsung histeris.

"Waaaaah, Papi Toooooom." teriak tiga perempuan berhijab itu.  Mereka  adalah Marsya (gitaris, vokalis) Siti (drum), dan Widi (basis).

"I am fan of your band," ujar Tom Morello yang membuat personel VoB kembali histeris.

Baca juga: VoB Selalu Tulis Mimpi Mereka, Wacken Open Air di Jerman Salah Satunya, Akan Terwujud Tahun Depan

Baca juga: PROFIL VoB, Voice of Baceprot, Band Metal Berhijab Asal Garut , Akhir November Akan Tur Eropa

Tom bilang, ia mendengar VoB akan menggelar tur ke Eropa. 

Marsya menjawab,"Ya benar, bulan ini kami akan ke Eropa".

"Oh seru ya. Di mana saja kalian akan bermain," tanya Tom.

"Di Belanda, Belgia, Prancis, dan Swiss," jawab Marsya. Ia menyambung, bahwa ia sudah mendengarkan album terbaru RATM.

Saat Tom menunjukkan studio di rumahnya tempat ia merekam sound gitar album terbaru itu, personel VoB pun ternganga-nganga.

Momen pertemuan dengan Tom Morello harusnya terjadi beberapa tahun lalu, ketika VoB mendapat kesempatan undangan ke Amerika Serikat. Namun mereka terhambat saat pengurusan paspor dan visa sehingga batal bertemu.

Rage Against the Machine (sering disingkat sebagai RATM atau disingkat menjadi Rage) adalah band rock Amerika dari Los Angeles, California. Dibentuk pada tahun 1991, grup ini terdiri dari vokalis Zack de la Rocha, bassis dan vokalis latar Tim Commerford, gitaris Tom Morello, dan drummer Brad Wilk. Lagu-lagu mereka mengekspresikan pandangan politik revolusioner. Pada 2010, mereka telah menjual lebih dari 16 juta rekaman di seluruh dunia. Band ini dinominasikan untuk masuk ke dalam Rock & Roll Hall of Fame pada tahun pertama kelayakan mereka pada tahun 2017, kemudian lagi pada tahun 2018, 2019, dan 2021, meskipun tawarannya gagal.

Rage Against The Machine
Informasi latar belakang
Asal
Los Angeles, California, Amerika Serikat
Genre
Rap metal
alternative metal
funk metal
nu metal
Tahun aktif
1991–2000
2007–2011
Label
Epic
Artis terkait
Audioslave
Axis of Justice
The Nightwatchman
One Day as a Lion
Inside Out
Lock Up
Greta
Situs web
www.ratm.com

Anggota
Zack de la Rocha
Tom Morello
Tim Commerford
Brad Wilk
Rage Against the Machine merilis album debut self-titled-nya pada tahun 1992 untuk kesuksesan komersial dan kritis, yang mengarah ke slot di festival Lollapalooza 1993 pada tahun 2003, album ini menduduki peringkat nomor 368 di daftar 500 album terbaik versi Rolling Stone dari 500 album terbaik sepanjang masa.[1] Album berikutnya, Evil Empire (1996) dan The Battle of Los Angeles (1999), juga sukses kedua album ini menduduki puncak tangga lagu Billboard 200. Selama sembilan tahun awal mereka berjalan, Rage Against the Machine menjadi salah satu band paling populer dan berpengaruh dalam sejarah musik, dan memiliki pengaruh besar pada genre [[nu metal]] yang menjadi terkenal selama paruh kedua tahun 1990-an. Mereka juga menduduki peringkat No. 33 di 100 Artis Hard Rock Terbesar VH1.

Pada tahun 2000, Rage Against the Machine merilis album sampul Renegades dan dibubarkan setelah perbedaan kreatif yang berkembang menyebabkan kepergian De la Rocha. De la Rocha memulai karier solonya yang sederhana, sementara anggota band lainnya membentuk supergrup rock Audioslave dengan Chris Cornell, mantan vokalis Soundgarden Audioslave merekam tiga album sebelum bubar pada 2007. Pada tahun yang sama, Rage Against the Machine mengumumkan reuni dan tampil bersama untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun di Coachella Valley Music and Arts Festival pada April 2007. Dalam empat tahun berikutnya, Rage Against the Machine mengambil cuti panjang pada tahun 2009, band ini terus tampil di lebih banyak tempat dan festival live di seluruh dunia sebelum hiatus sekali lagi pada tahun 2011. Pada tahun 2016, Morello, Commerford dan Wilk membentuk band baru, Prophets of Rage, dengan B-Real, Chuck D, dan Tuan DJ; band itu merilis satu EP dan satu album studio full-length sebelum bubar pada tahun 2019.

Setelah jeda selama delapan tahun, Rage Against the Machine mengumumkan pada November 2019 bahwa mereka akan bersatu kembali untuk tur dunia, yang awalnya dijadwalkan akan dimulai pada 2020 tetapi akhirnya ditunda hingga 2021 dan kembali lagi hingga 2022, karena pandemi COVID-19.

Kembalinya Zack de La Rocha[sunting | sunting sumber]
RATM hidup lagi! Audioslave bubar. Pada 29 April 2007, Zack de la Rocha Kembali tampil dalam acara Coachella, di California dan membawakan kembali lagu-lagu lama mereka. Meski begitu belum jelas apakah mereka akan mengeluarkan album.

Daftar Album/lagu[sunting | sunting sumber]
Renegades

Microphone Fiend
Pistol Grip Pump
Kick Out the Jams
Renegades of Funk
Beautiful World
I'm Housin
In My Eyes
How I Could Just Kill A Man
The Ghost of Tom Joad
Down On the Street
Street Fighting Man
Maggie's Farm
Dari Album THE BATTLE OF LOS ANGELES

Testify
Guerrilla Radio
Calm Like A Bomb
Mic Check
Sleep Now In The Fire
Born Of A Broken Man
Born As Ghosts
Maria
Voice Of The Voiceless
New Millenium Homes
Ashes In The Fall
War Within A Breath
Dari Album EVIL EMPIRE

People Of The Sun
Bulls On Parade
Vietnow
Revolver
Snakecharmer
Tire Me
Down rodeo
Without A Face
Wind Below
Roll Right
Year Of Tha Boomerang
Dari Album RAGE AGAINST THE MACHINE

Bombtrack
Killing In The Name
Take The Power Back
Settle For Nothing
Bullet In The Head
Know Your Enemy
Wake Up
Fistful Of Steel
Township Rebellion
Freedom

Sekilas VoB

Voice of Baceprot (VoB) sedang viral dan naik daun. Band metal yang digawangi trio gadis asal Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Garut Helmi Budiman hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Pada Jumat (29/10/2021), Sandi membuat postingan di Instagram yang mengungkapkan rasa bangganya pada band metal tersebut.

Dia mengungkapkan 3 siswi anggota band tersebut membanggakan Indonesia karena tahun ini mereka akan manggung di 8 kota di 4 negara Eropa, mulai dari Belanda, Belgia, Prancis dan Swiss.

Padahal awalnya mereka dikenal sering memukul-mukul meja ketika di kelas. Akan tetapi, kata Sandi, potensi terpendam mereka ditangkap oleh gurunya.

Baca juga: Impian Jadi Kenyataan, Voice of Baceprot Band Metal Asal Garut Bakal Tampil di Prancis

Berikut ini narasinya: 

"Meni Keren Pisan!

Siapa sangka 3 siswi asal Garut yang kerap keluar-masuk ruang BK karena sering gebrak-gebruk meja layaknya menabuh drum sambil bernyanyi lantang, kini bisa Go International. Apresiasi saya kepada sang Guru @abaherza yang mempersatukan mereka menjadi sebuah band bernama @voiceofbaceprot. Melihatnya sebagai potensi, bukan melihatnya dari sudut pandang negatif karena suka buat berisik di kelas. Yang paling membanggakan adalah tahun ini mereka akan manggung di 8 kota 4 negara Eropa, mulai dari Belanda, Belgia, Perancis dan Swiss. Semoga lancar dan sukses.. Ayo #ekonomikreatif bangkit!"

Unggahannya tersebut telah disukai lebih dari 191.000 kali.

Profil Voice of Baceprot (VoB)

Melansir Kompas.com, (31/10/2021) Voice of Baceprot (VoB) merupakan sebuah band metal yang digawangi oleh tiga orang hijabers, yaitu Firdda Kurnia sebagai gitaris dan vokalis, Widi Rahmawati sebagai pemain bass, serta Euis Siti Aisyah sebagai penggebuk drum.

Ketiga gadis itu dipertemukan saat duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Baqiyatussolihat Singajaya. Awal perjalanan mereka justru berhubungan dengan teater.

“Dulu kita ekskul teater waktu kita duduk di Mts kelas 2. Terus kita mencoba drama musikal, tapi kita malah suka dengan musiknya,” tutur Firdda pada Kompas TV, 7 Juni 2017.

Pengasuh teater mereka, Erza Satia alias Abah berjasa memperkenalkan ketiganya dengan berbagai genre musik dan lagu.

“Pengasuh kita Abah Erza meminjamkan kita laptop. Di situ ada daftar lagu kesukaan dia. Pas kita dengar, ini musik enak juga. Langsung jatuh cinta sama musiknya,” kata Firdda.

Meski ketiganya kini fokus menggeluti musik metal, sebetulnya masing-masing menyukai musik yang berbeda. Firdda menyukai hip hop, Widi menggemari musik funk seperti Red Hot Chili Peppers, dan Siti menikmati band metal seperti Lamb of God serta System of Down.

Baceprot artinya apa?

Baceprot suku kata dalam bahasa Sunda yang artinya banyak bicara, bawel, atau berisik.  Nama tersebut disematkan pada trio metal ini karena lagu-lagunya yang dikenal "berisik". 

Selain itu, nama itu diberikan karena mereka sering dianggap berisik dan bawel di sekolah lantaran mereka sering melakukan protes.

"Kalau ada hal yang enggak benar di sekolah, pasti kita protes. Kita juga sering bikin tulisan di mading. Kita disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot,” ujar Firdda.

Karena itu, VoB menjadi salah satu grup band metal Tanah Air yang lantang menyuarakan isu sosial. Beberapa lagu kritik sosial itu antara lain "School of Revolution", "Kentut RUUP", hingga "Perempuan yang Merdeka Seutuhnya".

Upaya mereka dalam bermusik tidak selalu berjalan mulus. Mereka sempat mendapat penolakan dari orang tua. Apalagi musik yang mereka bawakan terlalu keras, sehingga oleh keluarga takut dianggap buruk oleh tetangga.

"Teteh (kakak) pernah menelepon sama Abah Erza sambil marah-marah. Aku kan sering pulang sore buat latihan setiap hari. Malu sama tetangga kan cewek,” ujar Euis Siti Aisyah.

Bahkan Siti sempat dikunci di kamar mandi agar tidak bisa berangkat latihan, namun akhirnya bisa kabur. Mereka menjadi terkenal setelah menampilkan cover lagu milik Rage Against The Machine tahun 2015 hingga Slipknot di kanal Youtube.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved