Kebakaran Maut di Riau, Seorang Ibu Bersama 3 Anaknya Ditemukan Meninggal dengan Posisi Mengharukan
Dalam kebakaran hebat dan cepat menghabiskan seisi rumah itu petugas menemukan empat penghuni rumah dengan posisi yang sangat mengharukan.
TRIBUNCIREBON.COM, KAMPAR - Musibah kebakaran maut melanda sebuah rumah di Perumahan Kubang Mas Permai Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau.
Dalam kebakaran hebat dan cepat menghabiskan seisi rumah itu petugas menemukan empat penghuni rumah dengan posisi yang sangat mengharukan.
Ditemukan Suriyati (44) dan tiga anaknya yang sudah meninggal dunia di dalam bak mandi, akibat terjebak oleh api yang membakar rumahnya.
Dari keterangan petugas, jenazah ibu tersebut ditemukan memeluk 3 anaknya, sungguh memilukan.
Baca juga: Kebakaran Hebat Pukul 16.00 di Dayeuhkolot, Dikira Pabrik Cokelat Ceres Ternyata Bukan
Baca juga: Kebakaran Pukul 15.15, Rumah Lansia di Kuningan Ludes Dilalap Api, Kerugian Lebih dari Rp 100 Juta
Kejadian kebakaran maut itu terjadi pada Minggu (7/11/2021) malam.
Ketiga anak Suriyati adalah dua anak perempuan yakni Syafitri (22) dan Selvina Putri (17) serta putra bungsunya yang baru tiga tahun bernama Hazim Zhafran Syaputra.
Keempat korban jiwa ditemukan berkumpul dalam kamar mandi. Warga setempat yang melihat korban saat dievakuasi, mengaku tak satupun jasad hangus terbakar.

"Hanya anak yang paling besar, Syafitri itu yang ada luka di mulutnya," kata Ketua RT 05 RW 01 tempat rumah terbakar, Harun Al Rosyd kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (8/11/2021).
Baca juga: 10 Pasien Tewas dan Beberapa Terluka Akibat Insiden Kebakaran di Rumah Sakit Covid-19 India
Harun mengungkapkan, lidah jasad Syafitri tergigit seperti tercekik.
Mungkin karena keracunan udara menghirup banyak asap.
"Hidung mereka semua hitam," kata Bhabinkamtibmas Kubang Jaya, Brigadir David Kusmanto dikutip Tribunnews dari Tribun Pekan Baru.
David berada di lokasi saat mengevakuasi keempat jasad dari kamar mandi.
Ia menjumpai tangan jasad ibu merangkul ketiga anaknya.

"Balita anaknya yang paling kecil sudah lepas dari pangkuan ibunya," ungkapnya.
"Sampai dibawa ke mobil ambulans, tangan ibu itu masih seperti memeluk," kata seorang warga menimpali.
David yang menggendong balita itu keluar dari rumah.
Ia mencium aroma yang begitu wangi dari tubuh balita itu.
Di dalam rangkulan sang ibu, jasad Selvina menunduk ke kaki ibunya.
Sedangkan jasad putri sulung, Syafitri terkulai menyandar ke bak mandi.
Warga lain yang menyaksikan saat api mulai membesar, sempat menyuruh Suriyati keluar rumah.
Baca juga: Diduga Konsleting Listrik, Rumah Makan di Babelan Bekasi Kebakaran hingga Rata dengan Tanah
Di balik kobaran api, ia melihat ibu malang itu berdiri di dalam rumah.
"Kak, keluar kak. Bawa keluar anak-anak itu lagi," kata pria itu menirukan seruannya kepada Suriyati.
Ia mengatakan, Suriyati masuk ke dalam satu ruangan untuk membawa ketiga anak-anaknya.
Sayang, api terlalu cepat membesar dan menjalar ke dalam rumah.
Akhirnya ibu dan tiga anaknya itu terjebak dalam rumah dan tidak bisa keluar.
Akhirnya jasad keempat korban ditemukan di kamar mandi.
Kepala Dusun I Desa Kubang Jaya, Hermandianto juga datang ke lokasi.
Ia menjumpai Syafar meraung-raung di halaman rumah.
"Selamatkan anak, istri saya," katanya menirukan teriakan Syafar yang terus meronta.
Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan, Petani Diberdayakan Tanam Padi Gunung Tanpa Bakar Lahan
Syafar seorang diri selamat dari peristiwa tragis itu.
Hermandianto mengatakan, Syafar sempat nekat menerobos api untuk menyelamatkan anggota keluarganya.
"Makanya tangannya dan wajahnya terbakar," kata Hermandianto.
Upaya Syafar yang nekad itu dicegah warga.
Syafar hanya bisa meraung-raung melihat rumah yang di dalamnya ada istri dan tiga anaknya dilalap si jago merah.
Warga berusaha menenangkan Syafar. Syafar dibawa ke rumah seorang warga.
Setelah tenang, Syafar dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru.
Rajin Beribadah
Tetangga turut bersedih dengan peristiwa memilukan yang menimpa keluarga Syafar.
Rini, seorang tetangga yang tinggal tepat di depan rumah korban, tak menyangka peristiwa tragis ini datang melanda. Ia tidak memiliki firasat sedikitpun.
Ia mengenal baik keluarga malang itu.
"Mereka ramah. Semua rajin beribadah," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (8/11/2021).
Ia tidak pernah mendengar ada cekcok di dalam keluarga itu.
Keluarga ini hidup dari warung kebutuhan sehari-hati di halaman rumah. Rini berujar, putri sulung pasangan Syafar dan Suriyati adalah Syafitri yang sudah menamatkan program Diploma bidang Keperawatan.
Baca juga: Pabrik Korek Api di Tangerang Kebakaran, 7 Unit Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
Syafitri bekerja di sebuah praktik Bidan di Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu.
Ia memilih tetap tinggal bersama orangtuanya. Sedangkan, putri kedua di keluarga ini, Selvina Putri sudah duduk di bangku Kelas XI SMA Negeri 2 Siak Hulu.
Anak laki-laki Syafar satu-satunya adalah Hazim Zhafran Syaputra. Hazim baru berumur tiga tahun.
"Mereka sudah tinggal di sini 13 tahun. Duluan mereka dua tahun dari kami," kata Rini.
Ketua RT 05 RW 01 tempat rumah terbakar, Harun Al Rosyd, mengungkap pengakuan yang sama.
Ia mengenal keluarga ini baik dengan tetangga dan selalu bersosialisasi dengan warga perumahan.
Menurut Harun, Syafar dan keluarga termasuk yang pertama tinggal di kompleks perumahan itu.
Oleh karenanya, Syafar ditokohkan sebagai bapak oleh warga setempat.
"Bapak Syafar itu rajin ke Masjid. Merokok pun tidak," kata Harun. Ia mengaku sering meminta bantuan Syafar jika akan mengadakan acara di kompleks.
Syafitri juga bahkan sering membantu. "Kalau ada yang mau diketik untuk acara, dia (Syafitri) itulah yang selalu kami minta," kata Harun.
Syafar yang nyawanya selamat dari kebakaran itu, sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
Baca juga: Komnas HAM: Pemulihan Status Korban Meninggal Kebakaran Lapas Tangerang Disambut Baik Kemenkumham
Sedangkan keempat anggota keluarganya yang meninggal, dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk divisum.
Harun mengatakan, Syafar dan keempat jenazah sudah dibawa ke kampung halamannya di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Senin (8/11/2021) pagi.
Keempat jenazah akan dikebumikan di sana.
"Pak Syafar yang masih luka bakar dibawa dengan mobil pribadi. Keempat jenazah dengan ambulans," ungkap Harun. (Fernando Sihombing)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Jasad Ibu Rangkul 3 Anak, Ayah Nekat Terobos Api, Begini Kondisi Korban Kebakaran Maut di Kampar
dan
Rajin Beribadah dan Ramah, Tetangga Kenang Sikap Terpuji Keluarga Korban Kebakaran Maut di Kampar
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kebakaran Maut di Riau, Seorang Ibu Bersama 3 Anaknya Tewas di Bak Mandi, Korban Berangkulan, https://www.tribunnews.com/regional/2021/11/08/kebakaran-maut-di-riau-seorang-ibu-bersama-3-anaknya-tewas-di-bak-mandi-korban-berangkulan?page=all.