Ini Hasil Verifikasi Faktual Rumah Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI Oleh Anggota DPR RI 

Dalam rangka verifikasi faktual,  Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyahri mendatangi rumah calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Editor: dedy herdiana
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kedua kiri) saat menerima sejumlah pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI di Senayan Residence, Town House, Blok A9, Jalan Patal Senayan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (7/11). Kedatangan sejumlah pimpinan dan anggota Komisi I ini bertujuan untuk melakukan verifikasi faktual yang merupakan bagian dari proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI. 

"Beliau juga memiliki kemampuan intelijen yang paripurna," kata Nuning.

Mantan Kepala BAIS Niai Jokowi Miliki Pertimbangan Khusus

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto turut menanggapi soal kabar diangkatnya Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI.

Soleman menilai ada pertimbangan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memilih Jenderal Andika yang diketahui dari matra darat.

Padahal kalau memang mau mengikuti aturan, Panglima TNI selanjutnya adalah giliran matra laut, atau Angkatan Laut (AL).

Hal tersebut disampaikan oleh Soleman dalam talkshow bersama Rosi di Kompas TV, Minggu (7/11/2021).

"Memang kalau kita melihat dari aturannya, kalau mau adil, (pemilihan Panglima TNI) bergiliran. (Atau melakukan) pergantian, setelah udara, darat (lalu) laut."

Baca juga: Tidak Hanya Andalkan MEF, Teknologi TNI Harus Terbaru

"Kalau itu dilepas betul-betul hanya berdasarkan aturan dan profesional, sudah (pasti) tidak (akan) pikir yang lain-lain, itu saja kalau (mengacu pada) aturan."

Mantan Kepala BAIS TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto jelaskan alasan Presiden pilih Panglima TNI dari AD

"Tapi yang terjadi ternyata tidak itu saja, ada pertimbangan lain," kata Soleman.

Pertimbangan tersebut, menurut Soleman yakni mengacu pada pertimbangan lingkungan strategis negara.

"Ternyata ada pertimbangan-pertimbangan lain, bukan pertimbangan politis, tapi pertimbangan lingkungan strategis negara ini (atau) pertimbangan keamanan negara."

"Misalkan dalam setahun ini Papua itu bergolak terus, sudah berapa orang mati sampai Minggu lalu. Juga di Minggu lalu di Aceh ada seorang kapten tertembak lagi."

"Nah saya melihat dua kondisi inilah yang membuat beliau (Jokowi) berputar. Kalau dari awal dikasih tahu akan ke poros maritim ternyata dalam akhir-akhir ini kondisi di Papua dan di Aceh bagaikan api dalam sekam, yakni mulai memanas. Nah inilah yang membuat beliau berputar(memilih Matra AD daripada AL)," jelas Soleman.

Baca juga: Kata Andika Perkasa Mengapa Panglima TNI-KSAL-KSAU Tak Dampingi Saat Fit and Proper Test

Menurut Soleman, ketika itu menyentuh Papua dan Aceh itu adalah masalah kedaulatan.

Sehingga, matra AD dirasa lebih mengetahui atau memiliki kemampuan pengetahuan umum tentang darat demi dapat mempertahankan keamanan teritorial.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Gita Irawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sambangi Rumah Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua Komisi I DPR Sebut Untuk Verifikasi Faktual, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/07/sambangi-rumah-jenderal-andika-perkasa-wakil-ketua-komisi-i-dpr-sebut-untuk-verifikasi-faktual?page=all.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved