Daerah-daerah di Jabar Ini Disebut BMKG Berpotensi Banjir hingga Banjir Bandang dengan Status Siaga

dampak La Nina mulai dirasakan pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022.

Editor: Mumu Mujahidin
Dok. BPBD Garut
Sedikitnya lima rumah terdampak rusak akibat luapan sungai Pelag di Kampung Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memperkirakan kondisi cuaca ekstrim dampak dari La Nina di sejumlah wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya masih akan berlanjut setidaknya hingga dua hari kedepan atau 9 November 2021.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dampak La Nina mulai dirasakan pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022. 

Dampak yang ditimbulkan oleh La Nina pada wilayah Jawa Barat pada umumnya, adalah merubah pola curah hujan secara volume dan temporal.

Kondisi ini dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa Barat, pada umumnya antara 20 persen hingga 70 persen. 

"Kondisi ini juga memicu peningkatan potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti, banjir atau banjir bandang, tanah longsor, namun tidak menutup kemungkinan, terjadi juga angin puting beliung dan hujan es," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (7/11/2021).

Sedikitnya lima rumah terdampak rusak akibat luapan sungai Pelag di Kampung Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021).
Sedikitnya lima rumah terdampak rusak akibat luapan sungai Pelag di Kampung Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). (Dok. BPBD Garut)

Rahayu menuturkan, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis analisis IBF (Impact Based Forecast), wilayah Jawa Barat terdampak potensi banjir/banjir bandang, dengan status Siaga pada Minggu (7/11/2021) yaitu,

1. Sukabumi, meliputi wilayah Nagrak, Caringin, Ciambar, Kadudampit, Cicurug, Cidolog, Cidadap, Sagaranten, Pabuaran, Purabaya, Curugkembar, dan Jampang Tengah.

2. Bogor:  Ciawi, Caringin, dan Cigombong.

3. Garut: Sukaresmi, Cisurupan, Bayongbong, Cigedug, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Tarogong Kidul, Samarang, Tarogong Kaler, dan Pasirwangi.

Baca juga: Hujan Deras di Kota Sukabumi, Banjir Langsung Mengepung Kota, Longsor dan Rumah Ambruk pun Terjadi  

Sedangkan, wilayah terdampak potensi banjir/banjir bandang, dengan status Waspada di Jawa Barat, Minggu (7/11/2021) meliputi,

1. Sukabumi : Cikakak, Cikidang, Kabandungan, Cisolok, Kalapa Nunggal, Bojong Genteng, Parakan Salak, Parung Kuda, Cibadak, Cicantayan, Cibadak, Nagrak, Cicurug, Ciambar, Caringin, Kadudampit, Cisaat, Gunungguruh, Sukaraja, Sukabumi, dan Sukalarang.

2. Kota Sukabumi : Gunung Puyuh dan  Warudoyong.

3. Bogor : Caringin, Ciawi, Megamendung, Cigombong, Kelapa Nunggal, Gunung Putri, Babakan Madang, Megamendung, Sukaraja, Citeureup, Sukamakmur, Jonggol, Cibinong, Kemang, Dramaga, Ciomas, Tamansari, Ciawi, Cibinong, Bojong Gede, Tajur Halang, Kemang, Rumpin, Ranca Bungur, Ciseeng, Parung, Gunung Sindur, Gunung Putri, Cileungsi, Kelapa Nunggal, Tanjungsari, dan Sukamakmur.

4. Kota Bogor : Bogor Utara, Bogor Barat, Tanah Sereal, Bogor Tengah, Bogor Selatan, Bogor Timur.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved