Seputar Jenderal Andika Perkasa

TERUNGKAP Ayah dan Ibu Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Ternyata Sosok yang Seperti Ini

Calon tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut sebagai sosok yang sederhana seperti ayahnya.

Editor: Machmud Mubarok
(Kementerian Pertahanan)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada peserta apel terpusat yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta, Kamis (4/11/2021). 

TRIBUNCIREBON.COM - Terungkap nama ayah dan ibu Jenderal Andika Perkasa, ternyata sosok sederhana.

Calon tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut sebagai sosok yang sederhana seperti ayahnya.

Hal ini disampaikan paman Andika Perkasa di Blitar, Jawa Timur, Masduki yang juga adik ipar ibunda Andika.

Menurut Masduki, ayah Andika Perkasa dahulunya adalah seorang perwira militer bernama Sunarto. Ibu Andika bernama UDiati.

Meski demikian, selama hidup, Sunarto memilih tidak memiliki mobil pribadi.

"Mas Sunarto itu orang yang sederhana, bersih, putih. Tidak punya mobil pribadi. Hanya mobil dinas ketika belum pensiun," ujar Masduki. 

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ogah Ketinggalan Komentari Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Ini Katanya

Baca juga: TERNYATA Ini Alasan Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Dibeberkan Mahfud MD

Andika pun dia sebut sebagai sosok sederhana dan ramah sekalipun kini dia adalah menantu dari AM Hendropriyono, mantan pejabat militer berpengaruh. 

"Dari dulu ketika masih taruna ya begitu, dia orangnya ramah dan supel bergaul di keluarga. Ketika sudah berpangkat pun tidak berubah," kata Masduki saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Kampung Gebang Kidul, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (3/11/2021) malam.

Selain ayahnya, sejumlah keluarga Andika lainnya juga merupakan anggota TNI dan Polri. Masduki, paman Andika sendiri adalah polisi yang di akhir masa jabatannya menjadi Kapolsek di Blitar.

Menurut Masduki, kakek dan nenek Andika, Bajuri dan Tuminah menikahkan empat putrinya dengan anggota TNI. Termasuk ibu Andika Perkasa, Udiati yang menikah dengan Sunarto.

"Pak Bajuri dan Ibu Tuminah ini punya lima anak perempuan. Semuanya menikah dengan anggota TNI kecuali istri saya, Sukesi, yang menikahi saya anggota Polri," kata Masduki.

Sementara kakek Andika yang bernama Bajuri, bukanlah anggota TNI, melainkan PNS di SMPN 1 Kota Blitar.

Menurutnya, cucu pasangan Bajuri-Tuminah tidak ada yang menjadi tentara atau polisi, kecuali Andika dan adik bungsunya, Bhirawa Braja Paksa.

Bhirawa adalah perwira polisi berpangkat Komisaris Besar yang kini menjabat sebagai Kabid Propam di Polda Metro Jaya Jakarta.

Sering pulang ke Blitar

Andika juga sering mampir ke Blitar ketika bertugas di Jawa Timur. Dia biasa menyempatkan diri berziarah ke makam kakek-neneknya di pemakaman Kelurahan Karanglo. Andika juga tidak lupa menemui keluarga besarnya, seperti saat melakukan kunjungan kerja di Markas Batalyon Infanteri 511 Blitar.

"Waktu itu kami berkumpul di rumah adik saya, Hariyanto. Kami foto-foto bersama. Dia mengenal hampir semua anak-anak paman dan bibinya," ujar bibi Andika, Sukesi.

Kebiasaannya ke Blitar sudah dia lakukan sejak menjadi siswa Akademi Militer Magelang. Setiap libur panjang, Andika selalu pulang ke Blitar. Saat ini pun dia pasti pulang ke Blitar paling tidak sekali dalam setahun.

"Dan ketika sudah mulai memiliki jabatan, dia seperti berusaha mengatur setiap adanya kunjungan kerja ke Blitar, biar bisa nyekar ke makam kakek dan neneknya serta bertemu kami," ujar Masduki.

Punya sifat ramah

Andika dikenal ramah dan tak canggung saat bersama keluarga besarnya. "Kalau ada sepupunya yang belum dia kenal atau dia lupa namanya, dia pasti akan tanya, 'yang ini siapa?'," ujar Masduki, pensiunan polisi berusia 80 tahun itu.

Terkait anggapan bahwa Andika adalah sosok militer yang menjunjung tinggi profesionalisme, Masduki sependapat. Menurutnya, Andika juga seorang prajurit TNI yang profesional namun masih menjaga nilai-nilai tradisi termasuk menziarahi makam kakek-neneknya serta menjaga hubungan kekeluargaan dengan saudara-saudaranya.

"Dan kami keluarga Blitar mendoakan semoga beliau amanah mengemban jabatannya jika nanti memang benar jadi dilantik sebagai Panglima TNI," ujarnya.

Ditunjuk Jadi Calon Panglima TNI

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menunjuk Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pengajuan nama Andika sudah disampaikan kepada DPR RI.

Ketua DPR RI, Puan Maharani telah menerima supres presiden (supres) terkait calon Panglima TNI. Supres diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mansesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Puan menegaskan hanya ada satu nama yang diusulkan Jokowi dalam supres itu.

"Karena itu pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Prakasa," kata Puan di lokasi.

Baca juga: Ingat Brigjen Junior Tumilaar yang Viral Usai Surati Kapolri, Kini Jadi Staf Khusus Jenderal Andika

Adapun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, setelah berusia 58 pada 8 November 2021. 

Isu pergantian panglima TNI pun telah menjadi pusat pembicaraan sejak lama. 

Ramai dibicarakan sudah ada sosok yang bakal menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tak hanya soal matra TNI -nya, nama calonnya pun, yakni Jenderal Andika Perkasa sudah mulai disebut-sebut.

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meyakini bahwa Panglima TNI akan jatuh ke matra Angkatan Darat (AD).

"Insya Allah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Tak hanya itu, Effendi juga bicara soal pengganti Andika sebagai KASAD.

"Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD," ujar  Legislator PDIP itu.

Baca juga: Anak Buah Jenderal Andika Ini Lolos dari Serangan KKB Papua Meski Dihujani Tembakan Ini Kronologinya

Baca juga: Ketika KSAD Kabulkan Keinginan Serka Nasib Nurdi untuk Layani Pasien Covid-19 Hingga Pensiun

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiunnya pada November 2021 ini.

Jika menilik tradisi, Panglima TNI dijabat secara bergilir dari tiga angkatan yang ada  yakni AD, AL, dan AU.

Melihat ke belakang sebelum Hadi, Panglima TNI dijabat oleh Gatot Nurmantyo dari TNI AD.

Jika mengikuti tradisi maka dari matra AL yang mendapatkan giliran menjabat Panglima TNI.

Saat ini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dijabat Laksamana Yudo Margono.

Dia juga disebut-sebut calon kuat panglima TNI.

Namun Presiden Jokowi juga memiliki hak istimewa atau prerogatif untuk mengusulkan calon Panglima TNI

Kedua hal tersebut diketahui telah tercantum dalam undang-undang dan terikat oleh hukum yakni dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Untuk mengetahui siapa jenderal yang ramai dibicarakan akan menjadi Panglima TNI ini, berikut sosok Jenderal Andika Perkasa:

Profil Singkat

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.

Dalam kehidupan pribadi, Andika Perkasa menikah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang karib disapa Hetty.

Bila menilik nama belakangnya, awam akan menyambungkan sosok Hetty dengan salah satu jenderal purnawirawan Tanah Air.

Ya, Hetty adalah putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.

AM Hendropriyono disebut sebagai ikon pasukan elite Kopassandha atau yang kini bernama Kopassus.

Dengan demikian, Andika Perkasa adalah menantu AM Hendropriyono.

Riwayat pendidikan Andika Perkasa

Selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, ia berada di Washington DC, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Dilansir Kompas.com, Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Ia pun memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Sementara di bidang kemiliteran, Andika Perkasa adalah lulusan Akademi Militer pada 1987.

Perjalanan karier Andika Perkasa

Setelah lulus dari Akmil, Andika bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal.

Dua hari setelah Jokowi dan wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Dilantik jadi KSAD

Pada November 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Menurut Presiden, Andika adalah sosok yang komplet lantaran pengalamannya memimpin sejumlah satuan di TNI.

"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI."

"Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Presiden menyatakan tidak menjadikan angkatan sebagai faktor utama dalam memilih pimpinan tertinggi di matra TNI AD tersebut.

Andika adalah angkatan Akmil 1987 sehingga melewati beberapa perwira tinggi seniornya.

Selain menjadi KSAD, Andika Perkasa juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Agustus 2020.  (Tribunnews.com, Reza Deni/KOMPAS.com/Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Sebut Kesederhanaan Andika Perkasa Menurun dari Sang Ayah, Perwira Militer yang Tak Punya Mobil Pribadi", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/11/05/065332478/keluarga-sebut-kesederhanaan-andika-perkasa-menurun-dari-sang-ayah-perwira?page=all#page2.

Editor : Pythag Kurniati

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved