TERNYATA Ini Alasan Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Dibeberkan Mahfud MD

Jika jabatan sudah sampai kepada Kepala Staf Angkatan, baik Darat, Laut maupun Udara, kata Mahfud MD, pastilah merupakan orang terbaik dari matranya.

Editor: dedy herdiana
(TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/KOMPAS.com Hadi Maulana)
KSAD Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan KSAL Laksamana Yudo Margono (kanan). 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Soal alasan Presiden Jokowi hanya mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, banyak diperbincangkan khalayak.

Sejumlah pengamat dan politisi pun ramai memberikan analisisnya serta perkiraannya soal alasan mendasar Jokowi lebih memilih Jenderal Andika Perkasa, bukan Laksamana Yudo Margono yang kini menjabat KSAL.

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD pun akhirnya memberikan respons.

Mahfud MD meyakini dari sudut kompetensi dan profesionalitas Jenderal Andika sangat berkualitas.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD (Istimewa)

"Pertimbangan Presiden memilih Pak Andika tentu didasarkan pada tantangan dan kebutuhan aktual yang komprehensif sekarang ini. Pilihan Presiden sudah tepat dan mantap sesuai dengan hak prerogatifnya, beliau tidak diombang ambingkan oleh opini yang tidak relevan," kata Mahfud kepada wartawan dikutip, Kamis (4/11/2021).

Sebagai Menko Polhukam yang sudah dua tahun bekerja sama dengan Andika, kata dia, ia merasa Andika cocok menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Ada 2 Sosok Disebut Pengamat Ini, Cocok Gantikan Posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD

Kini Andika, kata dia, tinggal melanjutkan apa yang sudah dikerjakan bersama dengan Hadi.

Di matanya, Andika adalah sosok tegas tapi penuh senyum dan selalu correct.

"Sama dengan Pak Hadi Tjahjanto, keduanya merupakan tentara yang profesional, humanis, dan kental dengan kultur Indonesia," kata dia.

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyerahkan surat presiden (surpres) calon Panglima TNI kepada pimpinan DPR RI, secara langsung, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Penyerahan surpres itu dilakukan jelang pensiunnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada November 2021.

Baca juga: Fakta Jenderal Andika Jadi Calon Panglima TNI, Dipilih Sebelum Jokowi Berangkat ke Luar Negeri

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya mengusulkan satu nama calon Panglima TNI kepada DPR RI yaitu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Saat melihat nama Andika dalam surpres, senyum simpul Puan terlihat mengembang dan dia sempat melihat ke arah kiri dan kanannya.

"Presiden mengusulkan hanya satu nama calon Panglima kepada DPR RI untuk mendapat persetujuannya. Pada hari ini, melalui pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI, atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," ujar Puan, Rabu (3/11/2021).

Puan mengatakan DPR RI akan menindaklanjuti surpres dengan menugaskan Komisi I DPR RI untuk melakukan pembahasan termasuk fit and proper test.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved