Politisi PPP Ini Ungkap Fakta yang Bijak soal Jokowi Lebih Memilih Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih KSAD Jenderal Andika Perkasa jadi calon Panglima TNI, sebagai langkah yang bijak.
TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sudah mengajukan nama Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang pensiun per 1 Desember 2021.
Surat presiden (surpres) terkait nama calon Panglima TNI juga sudah diterima DPR RI.
Anggota Komisi I Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha, menilai keputusan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memilih KSAD Jenderal Andika Perkasa jadi calon Panglima TNI, sebagai langkah yang bijak.
Pasalnya, menurut Tamliha, Andika Perkasa merupakan Kepala Staf TNI yang paling senior dibandingkan kepala staf lainnya, termasuk KSAL Laksamana Yudo Margono.
"Keputusan mencalonkan Jenderal Andika Perkasa itu kebijakan yang sangat bijak, karena tidak mungkin angkatan laut yang lebih junior dari Pak Andika kemudian menduduki jabatan panglima TNI," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Masa Tugas Jenderal Andika Perkasa yang Tinggal Setahun Akan Jadi Tantangan saat Jabat Panglima TNI
Di sisi lain, Tamliha menilai KSAL Laksamana Yudo Margono masih bisa menjadi Panglima TNI setelah Andika Perkasa pensiun pada Desember 2022.
"Jenderal Andika ini kan sudah familiar dengan komisi I, dia sudah jadi mitra cukup lama di komisi I, saya jabatan itu akan diberikan presiden ke Pak Andika sampai nanti pensiun di 2022 akhir. Dan Pak Yudo juga akan mendapatkan kesempatan jadi panglima TNI, setelah Pak Andika pensiun," ucapnya.
Besok, DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya segera merespons Surat Presiden (Surpres) tentang calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada 4-5 November 2021.
Tes akan dilakukan oleh Komisi I DPR.
“Begitu Surpres diterima hari ini, Badan Musyawarah DPR langsung menggelar rapat dan menjadwalkan fit and proper test calon Panglima TNI besok (Kamis) sampai dengan Jumat,” kata Puan di Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Bamus (Badan Musyawarah) DPR, kata Puan, juga memutuskan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI akan segera dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada 8 November 2021.
“Jadi dalam 5 hari ke depan sudah ada keputusan DPR untuk calon Panglima TNI,” ujar Puan.
Sesuai UU TNI, persetujuan DPR RI terhadap calon Panglima yang diusulkan oleh Presiden, disampaikan kepada Presiden paling lambat 20 (dua puluh) hari, tidak termasuk masa reses, terhitung sejak permohonan persetujuan calon Panglima diterima oleh DPR RI.
“Jadi kalau prosesnya bisa lebih cepat, tentu lebih baik,” pungkasnya.
Baca juga: Ada Sosok Wanita Kuat di Balik Kesuksesan Andika Perkasa yang Kini Jadi Calon Tunggal Panglima TNI
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan, munculnya nama Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI pasti sudah melalui pertimbangan matang Presiden Jokowi.
Baca juga: INI Alasan Jokowi Ajukan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Meski Setahun Lagi Pensiun
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini optimistis Andika mampu meningkatkan kinerja TNI ke depan lebih baik lagi.
Saat ini, kinerja TNI dari berbagai survei juga selalu berada di posisi cukup bagus.
Kendati begitu, masih ada sejumlah persoalan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) TNI ke depan.
Misalnya, persoalan stabilitas wilayah seperti di Papua, sengketa Laut China Selatan, dan peningkatan kapasitas TNI, merupakan sejumlah persoalan yang menjadi PR sekaligus tantangan TNI kedepan.
Muhaimin pun berharap TNI ke depan dapat merespons dan mengantisipasi dinamika perkembangan geopoloitik serta medan perang baru yang dipengaruhi oleh cyber dan teknologi, yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.

Selain itu, dia juga sosok senior yang memiliki pengalaman paling lama sebagai Kepala Staf dibandingkan nama-nama lainnya.
Diketahui, DPR telah menerima Surpres yang berisi nama calon Panglima TNI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa. Surpres Nomor R-50/Pres/10/2021 itu diantar langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Pimpinan DPR untuk mendapatkan persetujuan DPR.
Baca juga: Masih Ada Polantas Bandel, Dirlantas Polda Metro Minta Maaf, Buka Hotline Pengaduan Masyarakat
Setelah menerima nama calon Panglima TNI, DPR RI akan menindaklanjuti Surpres dengan menugaskan Komisi I DPR RI untuk melakukan pembahasan termasuk fit and proper test terhadap calon yang diajukan oleh Presiden.
Selanjutnya, Komisi I akan melaporkan hasil pelaksanaan fit and proper test di dalam Rapat Paripurna untuk mendapatkan persetujuan.
Persetujuan DPR RI terhadap calon Panglima yang diusulkan oleh Presiden, disampaikan kepada Presiden paling lambat 20 (dua puluh) hari, tidak termasuk masa reses, terhitung sejak permohonan persetujuan calon Panglima diterima oleh DPR RI.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal Andika Calon Tunggal Panglima TNI, Muhaimin: Presiden Jokowi Punya Pertimbangan Matang , https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/03/jenderal-andika-calon-tunggal-panglima-tni-muhaimin-presiden-jokowi-punya-pertimbangan-matang.