Kanker Prostat Seperti yang Diidap SBY Ternyata Bisa Diprediksi dari Panjang Jari Terlunjuk Pria

Kanker prostat, seperti yang dialami oleh SBY, merupakan jenis kanker yang mempengaruhi kelenjar prostat pada pria

Warta Kota/Henry Lopulalan
Susilo Bambang Yudhoyono 

- nyeri saat buang air kecil

- darah dalam urin

- kesulitan mencapai dan mempertahankan ereksi saat berhubungan intim

- nyeri saat ejakulasi

- nyeri pada tulang paha, tulang rusuk, dan tulang belakang.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011, melakukan tes pada lebih dari 1.500 pasien kanker proses.

Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pria yang memiliki jari telunjuk lebih panjang dari jari manis mereka, maka lebih berisiko terkena kanker prostat!

Panjang jari telunjuk seorang pria bisa tunjukkan risiko kanker prostat.
reddit
Panjang jari telunjuk seorang pria bisa tunjukkan risiko kanker prostat.

Mungkin terdengar agak aneh, tetapi dari hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa pria dengan jari telunjuk lebih panjang (dari jari manis) memiliki risiko 33 persen lebih tinggi terkena kanker prostat.

Menurut para peneliti, hal tersebut bisa terjadi karena gen HOX.

Gen HOX merupakan elemen kunci dalam perkembangan organ dan juga jari.

Dalam penelitian tahun 2015, tercatat bahwa gen HOX berada di luar proporsi pada pasien kanker prostat.

Baca Juga: Bersepeda Disebut Tingkatkan Risiko Kanker Prostat Pada Pria, Simak Penjelasan dari Ahli

Maka, rasio jari telunjuk dan jari manis bisa dikaitkan dengan gen HOX yang tidak proporsional, yang pada akhirnya bisa menjadi faktor risiko kanker prostat.

Namun, bagaimana dan mengapa gen HOX memainkan peran penting dalam kanker prostat, belum ditemukan oleh para ahli.

Tetapi mereka meyakini bahwa jari telunjuk dan jari manis terhubung pada gen HOX, yang bisa memicu kanker prostat.

Penting dicatat, bahwa tidak setiap pria dengan jari telunjuk lebih panjang dari jari manis rentan terhadap kanker prostat.

Menurut para peneliti, itu hanyalah salah satu faktor risikonya.

Tetapi yang jelas, bahwa seorang pria harus memeriksakan diri untuk risiko kanker prostat secara teratur, terutama setelah berusia 55 tahun, atau jika gejalanya mulai muncul.

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved