Geng Motor Lempari Sebuah Masjid di Kota Tasikmalaya dengan Botol Miras, Kaca Bagian Atas Pecah
Aksi pelemparan yang dilakukan berandalan bermotor alias geng motor di wilayah Tasikmalaya mulai tak pilih-pilih sasaran.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Aksi pelemparan yang dilakukan berandalan bermotor alias geng motor di wilayah Tasikmalaya mulai tak pilih-pilih sasaran.
Sebuah masjid di Kota Tasikmalaya telah menjadi sasaran orang-orang berakhlak buruk tersebut.
Adalah Masjid Al Barkah di Kampung Lewo Babakan, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, yang menjadi sasaran dengan kaca di bagian atas pecah akibat dilempar botol minuman keras (miras).
Warga melihat aksi pelemparan botol miras ke masjid itu dilakukan oleh kawanan bermotor.
Baca juga: Terpicu Kasus 2 Habib Diadang Geng Motor, Ormas Islam Bereaksi, Habib Muhammad Tegaskan ini
"Kejadiannya Selasa (2/11) dini hari (selepas tengah malam) sekitar pukul 00.30 ada warga yang mendengar kaca masjid pecah," kata Ketua RW setempat, Yoyo, Rabu (3/11/2021).
Menurut warga, pada saat terdengar kaca masjid pecah, juga terdengar suara mesin sepeda motor lebih dari satu.
Saat warga menuju masjid, salah satu kaca depan bagian atas pecah.
Warga juga menemukan botol miras anggur merah.
"Kemarin datang dari Polsek Mangkubumi dan langsung mengganti kaca yang pecah," kata Yoyo.
Baca juga: VIRAL 2 Habib Diacungi Senjata Tajam oleh Geng Motor Setelah Mengisi Pengajian, Begini Kronologinya
Kapolsek Mangkubumi, Iptu Hartono, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Menurut penuturan warga terdengar deru mesin sepeda motor. Ada juga knalpot bising lalu terdengar kaca pecah," ujar Hartono, Rabu (3/11).
Pihaknya saat ini masih berusaha mencari siapa pelaku pelemparan tersebut. (firman suryaman)
Baca juga: Update Kasus Viral 2 Habib Diadang Geng Motor, 4 Remaja Akui Salah dan Minta Maaf, Ini Kata-katanya
4 Remaja Akui Salah Terkait dengan 2 Habib
Sekelompok remaja yang diduga dari kelompok bradalan bermotor, atau sering disebut geng motor di Sukabumi yang terlibat kesalahpahaman dengan rombongan Habib Muhammad dan Habib Sehan mengakui salah dan meminta maaf kepada para pihak terkait.
"Kami meminta maaf atas kesalahan kami, baik kepada habib, masyarakat dan pak Polisi," ujarnya Bonel dan ketiga temannya saat klarifikasi bersama Habib Muhammad, Kapolsek Caringin Iptu Syarifudin, dan panitia pengajian, saat klarifikasi di Polsek, Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Minggu malam (24/10/2021).
Para remaja tersebut, saat di TKP di belokan Caringin Pasir, RT 09, RW. 03 Desa Caringin Kulon, Kecamatan Caringin berpapasan dengan rombongan habib, hingga mengacungkan senjata sajam ke rombingan sambil lari ketakutan sama sekali tidak mengetahui, bahwa itu rombongan pengawalan habib.
Baca juga: VIRAL 2 Habib Diacungi Senjata Tajam oleh Geng Motor Setelah Mengisi Pengajian, Begini Kronologinya

"Kami minta maaf, tidak tahu bahwa itu rombomongan habib, saat motor di setep tiba-tiba berhadapan, kami juga kaget dan takut, hingga lari meskipun ada yang bawa parang," ujar Andi.
Saat perimintaan maaf tersebut disampaikan di depan para pihak terkait, Habib Muhammad pun, memaafkan mereka dan mengajaknya ke arah yang lebih positif.
"Saya maafkan. Sekarang ente semuanya jangan berprilaku hal-hal negatif, rubah ke positif mau jadi apa nanti kedepan jika begini," ujarnya.
Habib pun menyarankan, mereka untuk ikut pengajian dan ikut aksi sosial lainnya. Sehingga hidup lebih bermanfaat bagi orang lain
"Ikutlah pengajian yang ada di masjid kampung terdekat, bantu warga ikut kerja bakti dan saling membantu. Jangan seperti ini lagi," pungkasya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa, sebuah video yang merekam dua habib diadang remaja yang diduga salah satu geng motor setelah mengisi pengajian di Sukabumi sempat viral.
Peristiwa itu diketahui terjadi di wilayah Kecamatan Caringin, Sukabumi, Minggu (24/10/2021) dini hari.

Kaposek Caringin Iptu Syarifudin mengatakan, video itu menunjukkan Habib Sehan dan Habib Muhammad diadang remaja.
Peristiwa pengadangan tersebut terjadi setelah dua habib itu mengisi pengajian tablig akbar di Kampung Ciseupan Hilir, Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin.
Saat di belokan Caringin Pasir, RT 09, RW 03 Desa Caringin Kulon, Kecamatan Caringin, rombongan habib dan remaja tersebut berpapasan, hingga terjadi kesalahpahaman.
"Saat di lokasi kejadian terjadi papasan. Rombongan remaja saat mendorong motor (disetep) oleh temannya dari belakang saat. Namun posisi berada di tengah sehingga kondisinya berhadap-hadapan dan terjadi cekcok keduanya akibat kesalahpahaman," jelas Iptu Syarifudin kepada Tribunjabar.id.
Saat keduanya berpapasan, rombongan habib meminta untuk menyingkir.
Tiba-tiba diduga dari remaja ada yang mengacungkan senjata tajam.
"Saat mereka (rombongan habib) turun, mereka (remaja pemotor) mengacungkan sajam, hingga akhirnya terjadi cekcok dan dikejar pengawal habib. Ada yang satu diamankan ke sini (Polsek) tiga orang lainnya kabur," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak polsek melakukan penyelidikan dan mengamankan tiga orang remaja yang sempat kabur dalam peristiwa tersebut dan memanggil para pihak terkait.
"Kami pertemukan semua pihak untuk mengklarifikasi persoalan tersebut. Alhamdulillah selesai dan tuntas tidak ada persoalan apa-apa lagi," kata Syarifudin.
Habib Muhammad bersyukur atas adanya pertemuan dan berujung islah. Kendati saat klarifikasi pemuda tersebut mengaku salah geng motor.
"Alhamdulillah kami sudah memberikan klarifikasi atas kejadian yang kemarin terjadinya salah paham."
"Sekarang di malam ini bisa diselesaikan, di-clear-kan segala rupanya dengan masalah yang sudah kami anggap selesai," ujarnya.
Habib mendoakan semua yang terlibat dalam masalah ini agar lebih baik, lebih maju yang bisa meraih kepositifan.
"Kita doakan, sama-sama raih dan dorong agar mereka bisa berubah dan lebih baik ke depannya," katanya. (*)