Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polres Subang Buka Suara Soal Tudingan Warganet Terkait Peran Oknum Polisi yang Disebut Danu
Apalagi baru-baru ini dituding ada oknum polisi yang berperan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kayaknya ada oknum polisi dalam berperan jdi lama terungkap, di kasus pembunuhan tuti amel, smoga cpt trungkap ,allahuakbar," tulis akun wahidin.nawawi1.
Atas komentar salah satu netizen tersebut, akun Polres Subang pun memberikan balasan.
Ditegaskan Polres Subang, pihaknya menjamin tidak ada oknum polisi yang memperlambat pengungkapan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Kami pastikan tidak ada oknum polisi yg memperlambat kasus ini pak. Karena semua jajaran sat Reskrim sedang bekerja keras dlm menangani kasus ini. Mohon doanya," balas akun Polres Subang.
Penyebab Kasus Pembunuhan Subang Belum Terkuak
Tak cuma warga biasa, seorang kriminolog juga mengurai analisanya perihal penyebab polisi belum juga berhasil mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, ahli kriminolog Yesmil Anwar menjabarkan analisanya terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Ahli dari Unpad itu menyebut kasus pembunuhan Tuti dan Amalia merupakan kasus perampasan nyawa berencana yang sulit diungkap.
"Ya, memang ini pembunuhan berencana, karena sudah jelas mayatnya tidak dibunuh di situ, TKP-nya bukan di sana. Jadi pembunuhan berencana biasanya lebih sulit dalam proses penyelidikannya," ujar Yesmil Anwar saat dihubungi Tribun Jabar pada Sabtu (30/10/2021).
Menurut Yesmil Anwar, untuk mengungkap kasus ini, diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang.
Satu di antaranya adalah kelengkapan alat digital forensik.
"Menurut saya, kita agak tertinggal dalam digital forensiknya. Polisi sulit untuk bergerak lebih banyak seperti mengumpulkan saksi, bukti dan sebagainya, karena untuk penegakan hukum selain sudah ada peraturan perundang-undangannya. Penegak hukumnya harus profesional dan harus ada fasilitas, sarana-prasarana untuk itu," kata Yesmil Anwar.

Selain masalah digital forensik, polisi juga diduga kesulitan mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.
Hal itu lah yang membuat polisi belum berhasil mengungkap tabir di balik kasus pembunuhan ibu dan anak ini.
Namun, dalam perkara ini menurut Yesmil Anwar, polisi tak perlu mengejar pengakuan.