KKB Papua

Memanas Baku Tembak TNI & KKB Papua Terjadi Lagi di Intan Jaya, Seorang Balita Meninggal

Seorang balita dilaporkan menjadi korban hingga meninggal saat terjadi kontak senjata KKB Papua dan TNI.

Editor: Mumu Mujahidin
Facebook/TNPNB
Ilustrasi KKB Papua. Situasi Intan Jaya Kembali Memanas, Pecah Baku Tembak TNI dan KKB Papua. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kembali terjadi baku tembak antara TNI dan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya Papua.

Bahkan, baku tembak TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu menimbulkan korban dari warga sipil.

Seorang balita dilaporkan menjadi korban hingga meninggal saat terjadi kontak senjata tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dalam peritiwa tersebut terdapat dua anak yang terkena serpihan tembakan.

Dari dua korban tersebut, kata Kamal, seorang anak di antaranya meninggal dunia.

Ilustrasi KKB Papua. Situasi Intan Jaya Kembali Memanas, Pecah Baku Tembak TNI dan KKB Papua.
Ilustrasi KKB Papua. Situasi Intan Jaya Kembali Memanas, Pecah Baku Tembak TNI dan KKB Papua. (Facebook/TNPNB)

“Memang benar ada laporan seorang anak yang meninggal akibat luka tembak pada hari Selasa (26/10/2021) di Sugapa," kata Kamal, Rabu (27/10/2021), melansir dari Kompas TV.

Kamal menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kedua anak tersebut sebelumnya tengah beraktivitas di luar rumah bersama orangtuanya. 

Pada saat itulah, kata Kamal, kedua bocah tersebut terluka tembak karena menjadi sasaran KKB Papua hingga seorang di antaranya meninggal dunia.

"Sehingga menjadi sasaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," ujar Kamal.

Kamal menuturkan, kedua anak yang menjadi korban itu mengalami luka karena terkena serpihan tembakan.

Baca juga: Prajurit TNI Serka Asep Tertembak Saat Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya Papua, Ini Kondisinya

"Kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di punggung belakang," ujar Kamal.

Lebih lanjut, Kamal mengatakan, kasus penembakan itu baru dilaporkan ke Polsek Sugapa pada Selasa (26/10/2021) malam setelah kedua korban dibawa ke puskesmas. 

Ketika dibawa ke puskesmas dengan harapan mendapat perawatan, ternyata tidak ada tenaga medis yang bertugas di puskesmas tersebut.

Karena itu, lanjut Kamal, orang tua korban kembali ke rumah membawa anaknya yang mengalami luka tembak tersebut. Menurutnya, salah seorang bocah yang tewas tertembak di punggung.

"Salah seorang korban mengalami luka tembak di punggung," ucap Kombes Kamal.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved