Jualan Sepi tapi Dapur Tetap Harus Ngebul, Tukang Bakso di Cirebon Ini Jadi Begal, Disikat Warga
Tukang bakso di Kabupaten Cirebon berinisial SM (34) harus berurusan dengan jajaran Polresta Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Tukang bakso di Kabupaten Cirebon berinisial SM (34) harus berurusan dengan jajaran Polresta Cirebon.
Dia diciduk petugas karena menjambret tas milik emak-emak di wilayah Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, pada Senin (20/9/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
SM hanya tertunduk lesu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (28/10/2021).
Di hadapan petugas, ia mengaku terpaksa menjambret karena dagangannya sepi meski telah berkeliling ke sejumlah desa di Kecamatan Waled.
Minimnya pembeli, baksonya hanya laku sedikit sehingga uang yang dibawa pulang tak cukup untuk menafkahi keluarga.
"Saya kepepet butuh uang buat makan keluarga. Waktu itu dagangannya lagi sepi, dan enggak menutup modal besoknya," ujar SM di hadapan petugas
Wajah SM yang tertutup masker itu tampak lebam, terutama di kedua matanya.
Bahkan, di tangannya juga terlihat biru.
Rupanya, dia sempat dikeroyok massa karena tepergok saat beraksi.
Dia terjatuh saat kabur setelah berhasil merebut tas yang berisi ponsel dan uang tunai Rp 200 ribu tersebut.
Korban yang sempat melawan saat tasnya hendak direbut berusaha mengejarnya sambil berteriak jambret sehingga menarik perhatian warga sekitar.
"Ya (sempat dihakimi warga), soalnya saya jatuh dari motor saat kabur. Lumayan banyak (warga yang mengejar)," kata SM.
Beruntung, petugas Polsek Waled segera tiba di lokasi setelah menerima laporan kejadian tersebut dan langsung mengamankan SM.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara SM telah membuntuti korban sebelum beraksi.