Persib Bandung Memang Menang Lawan PSIS, tapi Masih Banyak PR

Mantan pemain Persib Bandung, Sujana, mengingatkan agar pasukan Robert Alberts tidak lekas berpuas diri.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribunnews.com/Muhammad Nursina
Selebrasi pesepak bola Persib, Mohammed Rashid dengan rekannya setelah mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada laga Persib Bandung vs PSS Sleman dalam lanjutan pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/10/2021) malam. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung meraih kemenangan ketiga secara beruntun di seri kedua Liga 1 2021/2022.

Teranyar, Persib Bandung mengalahkan PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0 pada Selasa (26/10/2021) malam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jawa Tengah. 

Mantan pemain Persib Bandung, Sujana, mengingatkan agar pasukan Robert Alberts tidak lekas berpuas diri.

Menurutnya, Maung Bandung masih punya kekurangan, termasuk saat lawan PSIS Semarang, yang mesti dibenahi.

Gol semata wayang Febri Hariyadi menyelamatkan Persib Bandung dari hasil imbang sekaligus menjadi mimpi buruk bagi PSIS Semarang yang belum terkalahkan di Liga 1 2021/2022. 

Pemain Persib Bandung Mohamed Rashid menendang bola di laga lawan PSIS Semarang, Selasa (26/10/2021).
Pemain Persib Bandung Mohamed Rashid menendang bola di laga lawan PSIS Semarang, Selasa (26/10/2021). (Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin)

Pada awal babak pertama, Persib Bandung terus mendapat tekanan. Nick Kuipers cs sempat dibuat kewalahan menyusul serangan-serangan cepat PSIS Semarang. 

Menurut Sujana, Robert Alberts sengaja merencanakan hal tersebut untuk memperhatikan gerak permainan PSIS

"Persib itu pas awal babak pertama masih memperhatikan PSIS semarang dan akhirnya di menit-menit akhir babak pertama Persib yang mulai menyerang dan menguasai pertandingan," tutur Sujana ketika diwawancarai Tribunjabar.id pada Selasa (26/10/2021). 

Hingga babak pertama selesai, kedua tim masih belum bisa memecah kebuntuan karena ketatnya penjagaan dari lini belakang Persib dan PSIS

Menurut Sujana, ciri khas PSIS Semarang adalah selalu disiplin di setiap lini walau didominasi oleh para pemain muda. 

"Lihat semarang disiplin bagus, transisinya rapi dan membuat Persib kewalahan untuk menyerang. Persib bisa megang bola di awal, tapi pemain-pemain Semarang disiplin mulai penjaga gawang hingga penyerang," ucapnya.

Skor kacamata barulah pecah saat pada menit ke-59, Febri Hariyadi mencetak angka untuk Persib dengan sepakan keras dari luar kotak pinalti memanfaatkan rebound dari pemain PSIS Semarang. 

Sujana melihat bahwa ini merupakan buah dari kesabaran Persib yang harus menempuh jalan terjal untuk menembus rapatnya pertahan PSIS Semarang. 

"Kesabaran pemain-pemain Persib akhirnya terbayarkan saat bola rebound bisa dimanfaatkan," ujar Sujana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved