Kecelakaan Maut
Mbah Slamet Terlibat Kecelakaan Maut, Dia dan Motor Supra Kesayangannya Tertabrak Kereta Api
Motornya rusak parah terlempar sejauh 20 meter dari lokasi awal tersambar kereta.
TRIBUNCIREBON.COM - Slamet (61) tewas tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Selasa (26/10/2021) sekira pukul 07.00 WIB.
Adapun Slamet tewas di tempat selepas motor Supra Fit pelat H2494NG dilibas kereta api penumpang jurusan Surabaya-Jakarta atau arah timur ke barat.
Tubuh warga Muktiharjo Lor, Genuk itu terlempar sejauh kurang lebih 15 meter.
Saksi mata, Sabarno (56) mengatakan, korban naik motor hendak berangkat kerja.
Korban melintas dari arah utara ke selatan.
"Entah melamun atau apa korban menyeberang rel tanpa liat kanan kiri lalu terjadilah tabrakan itu," ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Tubuh korban terpelanting di tengah rel sisi selatan.
Sabarno dibantu warga lainnya lantas mengevakuasi ke pinggir rel.
"Tubuhnya masih utuh hanya lecet saja.
Kedua kaki dan tangan patah tulang dalam," bebernya.
Kejadian tersebut menjadi tontonan ratusan warga, anak korban yang mendatangi lokasi sempat syok berat dan hampir pingsan.
Mayat korban lantas dievakuasi para relawan gabungan menggunakan mobil jenazah PMI Kota Semarang.
Korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lanjutan pukul 09.00.
Motor korban yang hancur terutama di bodi sisi kiri dievakuasi oleh Satlantas Polrestabes Semarang.
Anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, jalur tersebut sebenarnya ditutup.
Namun oleh warga dibuka dengan alasan agar mudah aksesnya.
"Dilema saja, ketika dibuka gini pasti memakan korban jiwa," tandasnya.(Iwn)