Yudo Margono Disebut Panglima TNI oleh Ma'ruf Amin Saat Sambutan di Banten, Ini Kata Jubir Wapres
diberitakan Tribunnews.com, Yudo Margono mendapat perhatian publik setelah Ma'ruf Amin keseleo lidah menyebut Yudo sebagai Panglima TNI.
TRIBUNCIREBON.COM - Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Yudo Margono, menjadi setelah disebut-sebut menjadi calon kuat Panglima TNI bersama Jenderal Andika Perkasa.
Nama Yudo Margono mencuat setelah Wakil Presiden RI, Maruf Amin, salah menyebutnya sebagai Panglima TNI.
Demikian diberitakan Tribunnews.com, pimpinan TNI AL tersebut mendapat perhatian publik setelah Maruf Amin keseleo lidah menyebut Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
"Hari ini saya hadir di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut bersama dengan pemerintah daerah. Dan ada Bapak Panglima hadir di sini. Eh, Bapak KSAL," ujar Maruf dalam sebuah video yang beredar.
Masduki Baidlowi, juru bicara Wapres, yang hadir dalam acara itu menimpali pernyataan Maruf Amin.
"Doa itu, Pak," ujarnya.
Belakangan, Masduki mengklarifikasi bahwa pernyataan Ma'ruf hanya salah ucap biasa dan meminta tak dianggap serius.
Adapun Yudo Margono merupakan putra kelahiran Madiun, 26 November 1965.
Ia dikaitkan sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada 8 November 2021 mendatang.
Diketahui, Yudo Margono telah berpengalaman dalam berbagai jabatan strategis Mabes TNI AL.
Termasuk sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabhilhan) I.
Baca juga: Reaksi Yudo Margono Disebut Calon Kuat Panglima TNI, karena Jenderal Andika Bakal Duduki Jabatan Ini
Soal harta kekayaan, Laksamana TNI Yudo Margono seperti pejabat lain, wajib melaporkan harta kekayaan pada KPK.
Penelusuran Tribunnews.com pada laman elhkpn.kpk.go.id, diketahui laporan periodik Yudo margono sebagai pejabat di Mabes TNI AL dari waktu ke waktu.
Total enam kali ia telah melaporkan harta kekayaannya sejak 2015 menjabat Komandan Lantamal I Belawan.
Sementara laporan harta kekayaan terakhir adalah sejak menjabat Kepala Staf TNI AL pada akhir 2020.