Thomas Cup
TERUNGKAP, Ternyata Bunyi Kaleng Dukungan Tim Thomas Cup Indonesia Itu Pemberian Pemain Denmark
Saat laga final, ada beberapa pemain Indonesia yang memukul-mukul kaleng biskuit untuk memberikan dorongan semangat kepada rekan-rekannya di lapangan.
TRIBUNCIREBON.COM, AARHUS - Gempita bangsa Indonesia atas keberhasilan tim bulu tangkis putra merebut juara Thomas Cup masih begitu terasa.
Tak sedikit kesan manis yang dirasakan selama Piala Thomas berlangsung mulai dari saat-saat perjuangan tim di babak penyisihan hingga babak final.
Dan ternyata ada kesan yang sulit terlupakan. Terutama dari sikap respek tim tuan rumah Denmark.
Pada saat laga final, ada beberapa pemain Indonesia yang memukul-mukul kaleng biskuit untuk memberikan dorongan semangat kepada rekan-rekannya di lapangan.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat Atas Keberhasilan Indonesia Meraih Juara Piala Thomas 2020, Ini Katanya
Saat itu tak sedikit masyarakat Indonesia di tanah air yang mempertanyakan, tentang keberadaan kaleng biskuit tersebut.

Kini terjawab sudah pertanyaan dari mana kaleng-kaleng biskuit itu berasal.
Baru-baru ini viral video salah seorang pemain Denmark yang menyerahkan 10 kaleng biskuit merek Danisa.
Atlet Denmark yang memberikan biskuit itu adalah Victor Svendsen.
Sebelum laga final, dia menyerahkan ke tim Indonesia yang diterima oleh pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.

Momen atlet Denmark memberikan hadiah biskuit itu diunggah di akun Twitter BadmintonEropa.
"Danisa for all! Indonesia edition #BadmintonEropa (source: https://v.douyin.com/dTyr8TJ/)," tulis akun Badminton Eropa @badmintoneropa.
Tuan rumah Denmark adalah lawan yang ditaklukkan Indonesia di babak semfinal.
Namun, pemandangan ini menunjukkan sikap respek mereka terhadap lawan-lawannya khususnya Indonesia.

Mereka memberikan kue biskuit Danisa atau juga disebut Kue mahkota Denmark. Diberikan langsung oleh pemain timnas Denmark.
Mereka juga memberikan sikap hormat pada saat Indonesia keluar sebagai juara dengan berdiri bersama pada saat para pemain Indonesia berada di podium juara saat pengalungan medali.