Tempat Tewasnya Istri Saipul Jamil, Ini Penjelasan Cipularang KM 91 Titik Rawan Kecelakaan, Mistis?
Tol Cipularang tepatnya di KM 91, kembali merenggut nyawa pengendara yang melintasinya. Kenapa KM 91 jadi titik rawan?
Lalu, pada 2019 silam, sebuah kecelakaan beruntun terjadi yang melibatkan 21 kendaraan dengan 4 di antaranya terbakar, terjadi di KM 91.
Melansir kompas.com 3 September 2019, kecelakaan beruntun tersebut menyebabkan 9 orang meninggal dunia dan belasan orang terluka.
Mitos vs kajian ilmiah
Seperti umumnya terjadi di masyarakat Indonesia, saat sebuah lokasi berulang kali menimbulkan kecelakaan, maka hal-hal mistis kemudian dibicarakan.
Begitu pula dengan Tol Cipularang di ruas KM 90 sampai KM 100 yang kerap merenggut nyawa.
Banyak yang mengaitkan kecelakaan-kecelakaan tersebut dengan keberadaan Gunung Hejo yang dianggap sebagai lokasi angker.
Masyarakat sekitar percaya di samping ruas tol tersebut terdapat anak yangga yang menuju petilasan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran.
Blackspot
Tentu saja, penjelasan yang merujuk pada mitos atau hal mistis tersebut tidak bisa diterima oleh banyak pihak, terutama yang lebih percaya pada hal-hal ilmiah.
Untungnya, sejumlah pihak dari berbagai lembaga seperti PU, Jasa Marga, kepolisian, dan sejumlah pakar pernah melakukan evaluasi dan penelitian di jalur "maut" tersebut.
Secara khusus, evaluasi dititikberatkan pada Km 90 sampai Km 100 yang dipetakan sebagai area rawan kecelakaan.
Pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Ofyar Z Tamin mengatakan bahwa mulai dari Km 100 jalan agak menurun.
Hal ini, menurut Tamin, kerap membuat pengemudi tidak sadar jika kendaraan mobil yang dikendarainya terus bertambah tinggi.
“Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana,” jelasnya.
Sementara Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asek Kusmana menyebut kilometer 90-100 Tol Cipularang sebagai blackspot.
"Kalau dilihat dari hasil kajian ilmiah kilometer 90-100 secara keseluruhan, pengguna kendaraan memang harus ekstra hati-hati saat melewati jalur tersebut," ujar Martinus, seperti dilansir Kompas.com, 2 Desember 2014