Hobi Memotret Bangunan Sejarah Jadi Cikal Bakal Nang Sadewo Dirikan Museum Bandar Cimanuk Indramayu
Berawal Dari Hoby Hunting Foto Bangunan Bersejarah, Cikal Bakal Berdirinya Museum Bandar Cimanuk Indramayu
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Museum Bandar Cimanuk menjadi pusat tempat penyimpanan dari benda-benda kuno bersejarah yang ada di Kabupaten Indramayu.
Di sana, pengunjung akan dibawa untuk bernostalgia mengingat kembali budaya dan kejadian-kejadian penting yang pernah terjadi di Kabupaten Indramayu pada masa lampau.
Museum yang berlokasi di Jalan Veteran Indramayu itu berada persis di samping Sungai Cimanuk, museum ini dikelola oleh Yayasan Indramayu Historia Foundation.
Ketua Yayasan Indramayu Historia Foundation, Nang Sadewo mengatakan, untuk menghadirkan museum ini memerlukan perjuangan yang panjang.
"Awalnya kita deklarasi tahun 2015 lalu kita usulkan ke Pemda tahun 2018 supaya bangunan eks Jawatan Penerangan yang semula milik pribadi dibeli oleh Pemda, dan di tahun 2020 museum bandar cimanuk akhirnya berdiri," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (17/10/2021).
Nang Sadewo menceritakan, dirinya sejak duduk di bangku SMP dahulu memang sudah menyukai soal sejarah.
Awalnya, ia sering hunting foto bangunan-bangunan tua.
Hingga kemudian, terpikir untuk mengumpulkan berbagai benda bersejarah yang ada di Kabupaten Indramayu.
Seperti foto-foto bangunan bersejarah, pedati, peralatan nelayan zaman dahulu, peralatan petani tradisional, dan masih banyak lagi.
Termasuk naskah-naskah kuno bertuliskan aksara arab pegon dan jawa kuno yang berhasil dikumpulkan juga terdapat di Museum Bandar Cimanuk.
"Bagaimana pun kita harus membangun ingatan kota supaya masyarakat mencintai daerahnya," ujar dia.
Masih disampaikan Nang Sadewo, Museum Bandar Cimanuk pada kemarin tanggal 16 Oktober 2021 baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-6.
Berdirinya Museum Bandar Cimanuk ini bertepatan dengan Hari Museum Indonesia.
Museum ini sudah terdaftar dalam anggota Asosiasi Museum Daerah Jawa Barat dan Asosiasi Museum Indonesia.