Admin Aplikasi Pinjol Terus Meneror, Korban di Kuningan Mengaku Sering Berganti Nomor Ponsel
yang lebih tidak nyaman itu saat sebelum jatuh tempo bayar kredit, broadcast dari admin Pinjol itu sudah masuk hingga menyebar ke smartphone teman - t
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Teror administrasi oleh aplikasi pinjaman online membuat warga di Kuningan ini sering berganti nomor telepon seluler. Hal itu dilakukan untuk menghindari dari teror yang dilakukan admin tanpa mengenal waktu.
"Untuk Pinjol, jujur saya pernah menjadi korban. Jadi ceritanya begini. Beberapa waktu lalu saya coba pinjam uang pakai aplikasi di smartphone, namun setelah urusan beres hingga tidak punya kredit untuk melunasi utang saya, malah saya terus diteror dengan alasan bla.. bla..bla," kata Tono, salah seorang warga Kecamatan Jalaksana, saat berbincang tadi di Jalan RE Martadinata, Jum'at (15/10/2021).
Menurutnya, yang lebih tidak nyaman itu saat sebelum jatuh tempo bayar kredit, broadcast dari admin Pinjol itu sudah masuk hingga menyebar ke smartphone teman - teman atau saudara.
"Dari pengalaman itulah, saya malu hingga berniat cepat lunasi utang dan tak mau berurusan dengan aplikasi Pinjol lagi. Untuk broadcast menyebar itu saya dikasih tahu teman bahwa itu disadap dari nomor kontak, jadi singkatnya begini.
Ketika nomor saya lakukan Pinjol, itu semua kontak terdeteksi oleh aplikasi Pinjol saat akan nagih,' katanya.
Baca juga: Penipuan Bermodus Pinjol di Sumedang, Pelaku Tiba-tiba Kirim Tagihan dan Ancam Sebar Data Pribadi
Baca juga: Pria Majalengka Terjerat Utang dari 4 Pinjol, Diteror Setiap Hari, Berawal Lihat Iklan di Youtube
Terpisah Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya Atmaja saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya mengatakan, untuk korban Pinjol di Kuningan belum ada. Sebab diketahuinya, warga di Kuningan itu terlihat banyak menggunakan jasa simpan pinjam di lembaga keuangan legal.
"Kasus Pinjol di Kuningan gak ada Kang, karena warga di Kuningan rata - rata masih sering datang ke Bank untuk urusan keuangan, baik simpan maupun pinjam," katanya.
Meski tidak ada korban Pinjol, Kasat Reskrim Danu berharap warga lebih waspada dan berhati - hati saat gunakan aplikasi di smartphone. Misal untuk aplikasi Piinjol itu harus teliti, apakah aplikasi Pinjol itu sudah mengikuti aturan Otoritas Jasa Keuangan OJK atau sebaliknya.
"Ya meski tidak ada korban, kami minta warga lebih waspada dan berhati-hati. Caranya lihat aplikasi Pinjol itu sudah benar sesuai OJK atau tidak. Nah, dari sana bisa dicermati tuh," katanya. (*)