TKW Indramayu Akhirnya Ditemukan
5 Tahun Gaji TKW Asal Indramayu Tak Dibayar, KBRI dan Polisi Desak Sang Majikan, Ini Nilainya
Majikannya tersebut juga membayarkan sisa gaji Casmi yang tidak dibayar selama 5 tahun sebesar SAR 73.500 riyal Arab Saudi sekitar Rp 270 juta.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Hilang kontak selama 12 tahun TKW asal Indramayu bernama Casmi (56) akhirnya ditemukan.
Casmi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Kondisinya saat ini sudah aman di Shelter KBRI Riyadh setelah dijemput paksa oleh pihak kepolisian Al Uwaiqilah dari rumah majikannya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/10/2021).
Juwarih mengatakan, Casmi ditemukan bekerja di rumah majikan yang berbeda di wilayah kota Uwaiqilah Provinsi Perbatasan Utara Arab Saudi.

"Setelah bekerja di majikan pertama selama 4 tahun di Kota Hail, kemudian dipindah kerja ke majikan kedua di Kota Uwaiqilah, masih saudara majikan yang pertama," ujar dia.
Juwarih menceritakan, di rumah majikan yang kedua, ia diketahui bekerja selama 8 tahun.
Hanya saja, gaji Casmi selama 5 tahun di antaranya tidak dibayar.
Masih disampaikan Juwarih, pihak KBRI pun sudah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak majikan.
Saat itu majikan berjanji akan membayar gaji Casmi paling lambat pada Agustus 2021.
Namun, sampai dengan batas waktu yang ditentukan, janji tersebut tidak kunjung ditepati.
Sehingga KBRI terpaksa melakukan penjemputan paksa dengan didampingi pihak kepolisian setempat.
Baca juga: TKW Asal Indramayu Hilang 12 Tahun Ditemukan Setelah Dijemput Paksa di Rumah Majikan, Ini Alasannya
Kepada polisi, Casmi menyampaikan keinginannya untuk pulang ke Indonesia dan tidak ingin kembali bekerja di rumah majikannya tersebut.
"Tapi majikannya itu sempat menahan, alasannya karena kalau mencari pekerja baru harus membeli lagi dengan harga mahal, jadinya ditahan-tahan," ujar dia.