Internasional
Dokter Muda Kesulitan Mencari Kerja Usai Resign, Jadi Ojol hingga Jualan Ayam di Pinggir Jalan
Berbagai bidang sudah dicoba Muhamad Hazwan, namun ijazah dokter yang dia miliki tak mampu menembus satu pun pekerjaan.
Bahkan Muhamad Hazwan mengirim resumenya ke pabrik, tetapi tidak ada yang menerima.
Muhamad Hazwan lantas bekerja sebagai ojek online.
“Sampai satu tahap saya give up dan saya daftar Grab, tujuh bulan jugak saya buat Grab, jumpa passenger yang angkuh, sombong, ada yang baik hati, yang pandang hina pada driver pun banyak,” terangnya.
Muhamad Hazwan harus berhenti sebagai ojol karena pemerintah mewajibkan untuk mendapatkan lisensi Kendaraan Angkutan Umum (PSV).
Kemudian, Muhamad Hazwan sempat melamar sebagai staf makanan dan minuman di hotel-hotel terkemuka di Pulau Pinang.
Muhamad Hazwan juga melamar sebagai petugas layanan pelanggan di bandara tetapi dia tidak pernah dipanggil untuk wawancara.
Kondisi tersebut membuat Muhammad Hazwan akhirnya hanya bisa membantu sang istri jual hijab online.
Hasil dari jualan yakni RM1,500 atau sekitar Rp 5,1 juta hingga RM2.000 setara Rp 6,8 juta per bulan, namun, mereka juga sempat mendapatkan kurang dari RM1,000.

Muhamad Hazwan kemudian pindah ke Perak karena istrinya alergi parah saat hamil anak pertama.
Di sana, Hazwan masih mencari pekerjaan baru, namun juga tak dapat.
“Di Perak saya cari kerja lagi, baik kilang di Kemunting sampailah ke Taiping, sama juga tak dapat, 7Eeleven, Speedmart, security, semua tak dapat," ucapnya.
Lewat teman istrinya, dokter Muhammad Hazwan Nazri mendapat pekerjaan sebagai penjual ayam goreng di pinggir jalan.
"Tapi kebetulan istri saya nampak posting story dekat WhatsApp kawan dia ada nak buka Muiz Hot Chicken dekat Trong, dari situlah saya mula terikat dengan Muiz Hot Chicken,” katanya.
Meski tidak lagi berkecimpung di bidang medis, Muhamad Hazwan tetap membagikan ilmunya lewat akun TikTok.
Kemitraan ini membuatnya dikenal banyak orang.