Densus 88 Selidiki Dugaan Puluhan Warga di Garut Dibaiat NII, MUI: Tersebar di Sejumlah Kecamatan
Densus 88 Polri selidiki dugaan puluhan warga di Sukamentri, Garut yang mengikuti baiat atau pengucapan sumpah setia untuk bergabung dengan NII
TRIBUNCIREBON,COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut memiliki data warga Garut yang terpapar paham radikalisme Negara Islam Indonesia (NII).
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyelidiki dugaan puluhan warga di Sukamentri, Garut Kota, Jawa Barat yang mengikuti baiat atau pengucapan sumpah setia untuk bergabung dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar menyatakan, pihaknya tengah mengumpulkan informasi soal kasus tersebut.
"Iya (dilakukan penyelidikan), tentu saja. Kami sedang mengumpulkan informasi yang lengkap tentang hal ini," ujar Aswin saat dihubungi, Kamis (7/10/2021).
Aswin menjelaskan Densus 88 sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penyelidikan kasus dugaan baiat itu. Penyidik Densus 88 akan menentukan langkah hukum setelah mengetahui detail kasus.
"Tim Densus 88 sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dikutip dari Tribun Cirebon, sebanyak 59 warga di Desa Sukamenteri, Garut Kota mengikuti baiat untuk bergabung dengan NII.
Dari pengakuan seorang remaja yang mengikuti baiat tersebut, ia mendapatkan pemahaman bahwa pemerintah Indonesia merupakan pemerintahan tagut.
Lurah Sukamenteri, Suherman, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Garut dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk menyelidiki dan mendampingi para remaja dan anak yang diduga telah terpapar radikalisme itu.
Baca juga: Sejumlah Remaja di Garut Gabung NII, MUI Bilang NII Sangat Meresahkan dan Lebih Berbahaya dari ISIS
Baca juga: Remaja di Garut Diduga Terpapar Paham Radikal NII, Berani Bilang Rezim Pemerintahan Jokowi Jahiliah