Perselisihan Lahan Tebu Makan Korban
Anggota DPRD Fraksi Demokrat Ditangkap Diduga Terlibat Bentrok Maut yang Menewaskan 2 Petani Tebu
Ketua Balitbang DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Harris Solihin pun membenarkan bahwa ada salah satu anggotanya yang ditangkap.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - DPC Partai Demokrat Indramayu akan mendalami tragedi berdarah yang melibatkan salah satu anggotanya sekaligus anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
Anggota DPRD Kabupaten Indramayu tersebut diketahui berinisial T.
Ketua Balitbang DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Harris Solihin pun membenarkan bahwa ada salah satu anggotanya yang ditangkap.
Anggota DPRD tersebut diketahui juga merupakan ketua dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis).
"Menurut penjelasannya, dia adalah ketua FKamis," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (5/10/2021).

Masih disampaikan Harris Solihin, keterlibatan tersebut diluar dari organisasi Partai Demokrat.
T sendiri diketahui juga tidak pernah menceritakan apa yang terjadi di dalam FKamis tersebut.
Dalam hal ini, DPC Partai Demokrat Indramayu juga turut menyayangkan kejadian berdarah tersebut bisa terjadi.
Sebagai organisasi, lanjut Harris Solihin, kejadian yang mengakibatkan seseorang kehilangan nyawa sangat tidak dibenarkan.
DPC Partai Demokrat pun menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: GM PG Jatitujuh Majalengka Jelaskan Duduk Perkara Bentrokan Maut di Lahan Tebu yang Tewaskan 2 Orang
Di sisi lain, pihaknya juga akan mencoba melakukan pendalaman, apakah benar ada keterlibatan dari anggotanya itu dengan kasus tersebut.
"Jadi adanya kejadian itu kami sangat menyayangkan, biarlah itu pihak kepolisian yang akan menyelidikinya. Namun, kami juga akan ikut menyelidiki sejauh mana keterlibatan anggota kami terhadap peristiwa tersebut," ujar dia.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka pada Senin (4/10/2021) kemarin.
Imbasnya, ada 2 orang petani asal Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka yang tewas akibat kejadian tersebut.
Baca juga: Bupati Indramayu Kutuk Keras Aksi Preman di Balik Tragedi Penghilangan Nyawa Dua Orang Petani Tebu