Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE Kasus Subang, Polisi Minta Data HP Amalia ke Provider, Kekasih Amalia Bilang Begini
Rusdi mengatakan kasus Subang tersebut kompleks sehingga pihaknya perlu melalui serangkain proses.
Namun, dari sana pun muncul kendala harus ditemukannya pembanding yang cocok dengan DNA di TKP tersebut.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Subang Hari ke-32, Polisi Ungkap Saksi Potensial Diawasi Intensif, Buru Fakta Baru
Di sisi lain pihaknya mengaku di Kompolnas terus menekankan agar pemerintah membangun database DNA.
Ia menyadari kendala pun muncul karena fasilitas database DNA di Indonesia yang belum memadai.
Menurutnya, dengan database DNA tersebut, kelak kasus berbasis saintifik, dapat mudah temuan di TKP, untuk didapatkan hasilnya.
“Dari Kompolnas sendiri kami sedang banyak membahas dengan pihak terkait, sudah saatnya Indonesia membangun database DNA,”
“Kalau itu udah ada, dengan mudah temuan tadi dicocokkan langsung ketahuan,” jelasnya.
Lanjut Benny menjelaskan, terkait kasus Subang tersebut, menurutnya kelak akan menemui titik terang.
Ia menjelaskan bila temuan di TKP menggunakan metode saintifik itu berjalan maka dapat dibuktikan.
Demikian Benny mengungkap, dalam perjalanan waktu ini ada satu hal yang sekarang berproses, namun tak bisa dipublikasikan.
“Saya yakin itu sangat membantu, dan mudah-mudahan ini menjadi kunci untuk nanti mengidentifikasikan siapa pelakunya, kemudian kasus ini segera terungkap seperti harapan dari pihak keluarga,” jelasnya.
Baca juga: Keanehan Yoris Sebelum Tuti dan Amalia Dirampas Nyawanya, Yosef Tak Ikut Berkumpul dengan Keluarga
Polisi Tegaskan akan Tuntaskan Kasus Subang
Sejauh ini kasus perampasan nyawa di Subang bergulir, Yosef, suami korban Tuti dan ayah dari Amalia menjalani pemeriksaan tes kebohongan.
Selain Yosef, istri mudanya, M turut menjalani tes yang dilakukan Bareskrim Polri tersebut.
Baik Yosef dan M sejauh ini kooperatif menjalani pemeriksaan intens.
Sejak kasus perampasan nyawa di Subang itu diperiksa hingga sebulan ini, Yosef sudah diperiksa sebanyak 12 kali.
Begitu juga dengan istri mudanya, M sudah diperiksa sebanyak 9 kali.
Lamanya penyidikan kasus Subang itu belum diungkap membuat keluarga korban khawatir.
Selain itu kasus Subang tersebut disoroti publik hingga menimbulkan rasa penasaran.
Menjawab kekhawatiran keluarga Tuti dan pertanyaan publik, itu akhirnya polisi kini muncul membawa kabar menegaskan akan menuntaskan kasus Subang tersebut.
Polisi juga mengungkap perkembangan kasus dan upaya yang dilakukan untuk mengungkap pelaku.
Hal ini diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.TV (25/9/2021).

“Untuk kasus di Subang, penyidik terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini,” ujar Brigjen Rusdi Hartono.
Rusdi mengatakan kasus Subang tersebut kompleks sehingga pihaknya perlu melalui serangkain proses.
Kemudian ia yakin upaya dilakukan polisi sejauh ini sudah terarah.
“Bagaimana penyidik menentukan daripada tersangka ini melalui proses, karena penyidik harus meyakinkan bahwa apa yang dilakukan tidak salah,” ujarnya.
Brigjen Rusdi juga menegaskan, keyakinan penyidik Polres Subang dapat mengungkap pelaku didukung dengan alat-alat bukti.
Ia menerangkan segala upaya dilakukan. Termasuk upaya yang dilakukan polisi yaitu tes kebohongan tersebut.
“Ini menjadi bagian, bagaimana kasus Subang tersebut dapat diungkap,” ujarnya.
Demikian, sementara ini hasil tes kebohongan masih dianalisa penyidik.
Ia mengatakan saat ini pihaknya, dan Polda Jabar telah mendapat pendampingan penuh dari Bareskrim Polri.
Menurutnya kini semua penyidik sedang bekerja baik Polda Jabar maupun Bareskrim Polri.
“Mudah-mudahan ke depan ada berita tentang pengungkapan dari kasus Subang, yang jelas segala upaya dilakukan oleh penyidik untuk kasus ini menjadi terang benderang,” tegasnya.