Sambil Gendong Bayi Usia 7 Hari, Neng Ani Teriak Minta Tolong Rumahnya Terbakar, Ini Kronologinya

Tahu Rumahnya terbakar Neng Ani menghambur ke luar rumah menyelamatkan diri sambil mengendong bayinya dan berteriak-teriak minta tolong.

Editor: Mumu Mujahidin
Dok UPTD Damkar Ciamis
Rumah Mang Ano (60) di Blok Tangkolo Dusun Rancautama Rt 09 RW 11 Desa Pawindan Ciamis dilalap kobaran api Jumat (24/9) pukul 13.15. 

Warga yang berdatangan tidak hanya menyelamatkan harta benda milik korban tetapi juga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kobaran api berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.10, tetapi bagian dapur rumah korban ludes dengan segala isinya. Api juga melalap bagian belakang rumah  korban.

Menurut Kepala UPTD  Damkar Satpol PP Ciamis, Wawan, kerugian materi akibat kobaran api melalap rumah Mang Ano tersebut diperkirakan mencapai Rp 25 juta. Dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka pada kejadian tersebut.

Nyaris Jadi Korban

Rumah permanen yang dihuni  Mang Ano (60) di Blok Tangkolo Dusun Ranca Utama Rt 09 RW 11 Desa Pawindan Ciamis dilalap Si jago merah Jumat (24/9) pukul 13.15. 

Api diduga berasal dari bara tungku yang lupa dimatikan.  Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.

“Waktu kejadian, Mang Ano nya sedang tidak di rumah. Yang ada hanya anaknya Mang Ano yang baru melahirkan seminggu lalu,” ujar Dadan, tokoh pemuda setempat kepada Tribun Jumat (24/9) sore.

Warga menyaksikan kobaran api sudah berada di bagian atas atap dapur.

Rumah Mang Ano (60) di Blok Tangkolo Dusun Rancautama Rt 09  RW 11 Desa Pawindan Ciamis  dilalap kobaran api Jumat (24/9) pukul 13.15.
Rumah Mang Ano (60) di Blok Tangkolo Dusun Rancautama Rt 09 RW 11 Desa Pawindan Ciamis dilalap kobaran api Jumat (24/9) pukul 13.15. (Dok UPTD Damkar Ciamis)

Meski rumahnya permanen, namun bagian dapur rumah korban menurut Dadan merupakan bangunan semi permanen, dari kayu dan berdinding bilik.

Api yang diduga berasal dari bara di tungku yang lupa dimatikan, kemudian merembet ke dinding dapur. Merembet ke arah tengah rumah.

Warga yang berdatangan ke lokasi tidak hanya membantu memadamkan kobaran api, juga membantu menyelamatkan anaknya Mang Ano dan bayinya yang masih berusia 7 hari.

Penyelamatan bayi yang baru lahir 7 hari pun berjalan dramatis, lantaran sang ibu masih tertatih untuk berjalan karena baru melahirkan.

Sehingga upaya penyelamatan bayi yang baru lahir 7 hari ini dibantu warga.

Baca juga: Bayi 8 Bulan Wafat dalam Kecelakaan Maut Tol Cipali, Sang Ayah Video Call Istri 1 Jam Sebelumnya

Anak Mang Ano dan bayinya dibantu warga keluar rumah di saat api berkobar di arah dapur.

Serta menyelamatkan harta benda milik korban.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved