Gibran Mengaku Selama Hilang di Gunung Guntur Dijaga 5 Orang Berbaju Putih, Disembunyikan Jin?

Ia mengaku ada sosok  yang menyuguhkan makanan, namun ia tidak memakannya dan memilih untuk minum air sungai. 

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar / SIDQI AL GHIFARI
Muhammad Gibran, pendaki remaja, ditemukan dalam kondisi selamat setelah hilang selama 6 hari di Gunung Guntur Garut, Jumat (24/9/2021). 

Laporan Kontributor Garut, Shidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Muhammad Gibran Arrasyid (14) pendaki Gunung Guntur yang hilang selama enam hari akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. 

Gibran menceritakan keadaanya selama berada di Gunung Guntur seorang diri. 

Ia mengaku tiba-tiba terbangun di salah satu sungai padahal sebelumnya ia berada di tenda. 

"Tiba-tiba bangun ada di sungai, sungainya warna kuning, airnya jernih," ujarnya kepada Tribunjabar.id di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9/2021). 

Gibran juga menceritakan bahwa selama enam hari hilang dirinya tidak merasakan adanya malam hari. 

Baca juga: MOMEN Detik-detik Gibran Ditemukan di Curug Koneng Gunung Guntur

Ia merasakan kondisi terang seperti siang hari. 

"Ga ada malam, siang hari terang," ungkapnya. 

Gibran menjelaskan dirinya bertahan hidup dengan meminum air sungai dan daun-daun selama berada di Gunung Guntur

Ia mengaku ada sosok  yang menyuguhkan makanan, namun ia tidak memakannya dan memilih untuk minum air sungai. 

Sosok tersebut menurutnya berjumlah lima orang dengan pakaian yang serba putih. 

"Ditawarin nasi sama ada ikan, orangnya putih, perempuan tiga, laki-laki dua," ungkapnya. 

Gibran kemudian ditemukan oleh seorang warga saat dirinya terjatuh dari tebing. 

Ia mendengar teriakan warga yang tidak jauh dari tempatnya yakni di kawasan curug koneng (sungai kuning). 

"Pas jatuh saya mendengar ada bapak-bapak teriak nama," ungkapnya. 

Gibran ditemukan sekira pukul 16.30 WIB dalam keadaan selamat dan sehat, ia kini tengah beristirahat di Puskesmas Tarogong.

Baca juga: Tim Sar Kerahkan 100 Personel, Hasilnya Gibran Pendaki yang Hilang Ditemukan Curug Gunung Guntur

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Gibran Arrasyid (14) remaja yang hilang di Gunung Guntur akhirnya ditemukan tim SAR gabungan. Jumat (24/9/2021) sore.

Gibran diketahui ditemukan di kawasan Curug Koneng Gunung Guntur.

Sebelumnya Gibran dinyatakan hilang sejak Minggu pagi.

"Ya ditemukan, dalam kondisi selamat," ujar Ketua Forum Kordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D), Agus Nurjaman saat diwawancarai Tribunjabar.id. 

Baca juga: Sudah 3 Hari Gibran Hilang di Gunung Guntur, Orangtuanya Berharap Anaknya Itu Tahan Lapar dan Haus

Baca juga: Anggota DPR RI Nekat Gelar Pernikahan di Solo Akhirnya Dibubarkan, Ini Tanggapan Gibran Rakabuming

Saat ini Gibran dalam perjalanan turun gunung bersama tim pencarian. 

Proses pencarian kali ini menerjunkan lebih dari seratus orang, dibantu oleh Kompi 4 Batalyon  Pelopor A Sat Brimob Polda Jabar  dan Dalmas Polres Garut

Muhammad Gibran Arrasyid hilang sejak Minggu (19/9) pagi, semua rombongan Gibran meneruskan mendaki ke puncak Guntur, namun Gibran memutuskan untuk tidak ikut dengan memilih berdiam diri di tenda pos tiga.

Gibran saat itu ditemani oleh teman perempuannya, namun berada di tenda berbeda.

Saat rombongan kembali dari puncak, Gibran tidak ditemukan di tendanya dan dinyatakan hilang hingga hari ini. 

Diberitakan sebelumnya, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan kepolisian sektor Tarogong Kaler menutup sementara jalur pendakian Gunung Guntur, pasca hilangnya Muhammad Gibran Arrasyid (14).

"Untuk jalur pendakian di tempat lain yang mengarah ke Gunung Guntur ditutup, imbauan sementara jangan ke sana karena sedang pencarian orang hilang," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Rabu (22/9/2021).

Penutupan jalur pendakian menurutnya dilakukan hingga batas pencarian survivor yaitu selama tujuh hari.

Baca juga: Gibran Hilang di Gunung Guntur, Petugas Sempat Kesulitan Saat Lakukan Pencarian Karena Kendala Cuaca

Muhammad Gibran Arrasyd (12) seorang pendaki asal Kecamatan Pangatikan dinyatakan hilang di Gunung Guntur
Muhammad Gibran Arrasyd (12) seorang pendaki asal Kecamatan Pangatikan dinyatakan hilang di Gunung Guntur (Polsek Tarogong Kidul)

Namun menurutnya waktu tersebut bisa saja bertambah hingga batas yang belum ditentukan.

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dengan menerjunkan 100 personil gabungan termasuk Polri, Basarnas, BKSDA dan warga sekitar.

Gibran diketahui pertama kali hilang saat sedang menunggu teman-temannya menuju puncak.

Ia menolak ikut ke puncak dengan lebih memilih berdiam diri di tenda yang berada di pos tiga.

Jarak antara pos tiga dan puncak gunung guntur memakan waktu enam jam perjalanan.

Yeni orangtua Gibran berharap anaknya baik-baik saja setelah dua malam hilang di gunung yang memiliki ketinggian 2.249 MDPL itu.

Baca juga: Sudah 3 Hari Gibran Hilang di Gunung Guntur, Orangtuanya Berharap Anaknya Itu Tahan Lapar dan Haus

"Mudah-mudahan anak saya dalam keadaan sehat,  kami khawatir takut dia haus atau lapar," ujarnya melalui video yang diterima Tribunjabar.id melalui Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan.

Yeni optimis anaknya tersebut bisa bertahan hidup hingga tim pencarian menemukannya.

"Mudah-mudahan Gibran dikuatkan, nahan lapar nahan haus sampai ditemukan kembali oleh tim pencarian," ungkapnya.

Yeni (47), orangtua Gibran, berharap anaknya baik-baik saja setelah dua malam hilang di gunung yang memiliki ketinggian 2.249 mdpl itu.

"Mudah-mudahan anak saya dalam keadaan sehat,  kami khawatir takut dia haus atau lapar," ujarnya melalui video yang diterima Tribunjabar.id melalui Kapolsek Tarogong Kidul, Iptu Masrokan,  Selasa (21/9/2021).

Yeni optimistis anaknya tersebut bisa bertahan hidup hingga tim pencarian menemukannya.

"Mudah-mudahan Gibran dikuatkan, nahan lapar nahan haus sampai ditemukan kembali oleh tim pencarian," ungkapnya.

Baca juga: Timor Leste Bakal Ketiban Durian Runtuh, Siap Terima Pendapatan yang Sudah Lama Dikuasai Negara Ini

Baca juga: Empat Pendaki Diduga Tersesat di Gunung Patuha Ciwidey, Kantor SAR Bandung Turunkan Tim Rescue

Saat ini Yeni dan suaminya saat ini tengah membantu proses pencarian anak kesayangannya bersama tim SAR gabungan.

"Belum ada kabar hingga saat ini,  kami pun meminta bantuan dari semuanya agar anak kami segera ditemukan," ungkapnya.

Kronologi

Kapolsek Tarogong Kidul Iptu Masrokan mengatakan Gibran dan 13 orang temannya mendaki Gunung Guntur pada Sabtu (18/9/2021) pukul 16.00 WIB.

"Gibran dan rombongan sampai di Pos Tiga area camping pada Sabtu petang dan menginap di pos 3," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Senin (20/9/2021).

Masrokan menjelaskan pada Minggu subuh hari ke-13 orang rombongannya berniat melanjutkan pendakian ke puncak gunung guntur.

Namun menurutnya Gibran tidak mengikuti rombongan dan memilih berdiam diri di tenda Pos Tiga.

"Rombongan yang 13 kemudian kembali turun ke pos pada pukul delapan pagi dan mendapati rekannya atas nama Muhammad Gibran Arrasyid tidak ada di tenda," ungkapnya.

Setelah melakukan pencarian dan tak kunjung ditemukan akhirnya rombongan pendaki turun dan melaporkan ke petugas yang berjaga di pos pertama.(*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved