Di Balik Banyak Anggota DPRD Kuningan Tajir, Ternyata Ada Yang Terlilit Utang Hingga Ratusan Juta
Di balik sejumlah anggota DPRD Kuningan yang meningkat harta kekayaannya selama pendemi ternyata ada beberapa anggota yang diduga punya banyak utang
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Di balik sejumlah anggota DPRD Kuningan yang meningkat harta kekayaannya selama masa pendemi Covid-19, ternyata ada beberapa anggota yang justru diduga punya banyak utang.
Utang atau harta kekayaan minus para anggota DPRD itu bahkan banyak yang mencapai minus ratusan juta rupiah.
Hal itu terungkap dalam Laporan harta kekayaan pejabat negara ( LHKPN) yang bisa diakses oleh umum di www.lhkpn.kpk.go.id.
Berikut daftar nama anggota DPRD Kabupaten Kuningan yang memiliki nilai harta kekayaan terendah sesuai LHKPN versi KPK melalui halaman web elhkpn.kpk.go.id.
Baca juga: Harta Kekayaan Naik Rp 6 Miliar Selama Pandemi Covid-19, Bupati Kuningan: Memang Gak Boleh Naik?
1. Toto Suharto
Mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kuningan, Toto Suharto, sesuai LHKPN yang dilaporkan pada Desember 2020 lalu ternyata memiliki total harta kekayaan yang minus.
Dalam LHKPN yang dikeluarkan KPK RI, jumlah harta kekayaannya adalah Rp -246,9 juta.
Jumlah tersebut merupakan jumlah harta kekayaan terkecil dari 50 anggota DPRD Kuningan sesuai LHKPN 2020.
2. Uba Subari
Merupakan sosok Ketua DPD PAN Kuningan sekarang pun memiliki jumlah harta dalam melaporkan LHKPN pada Desember 2020, memiliki jumlah harta kekayaan Rp -243,2 juta.
3. Iyus Firdaus
Anggota DPRD Kuningan yang baru menjabat di periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memiliki nilai kekayaan minus sesuai LHKPN yang KPK RI. Nilai kekayaan Iyus adalah sebesar Rp-234,2 juta.
4. Yaya
Masih dari Fraksi PKS DPRD Kuningan, Yaya, ternyata memiliki nilai harta kekayaan yang minus versi LHKPN Tahun 2020 memiliki nilai harta kekayaan Rp-210,6 juta.
5. Nurcholis Maulidinsyah
Anggota Fraksi Gerindra Bintang yang termasuk aleg milenial. Nurcholis Maulidinsyah tercatat sebagai aleg termiskin versi LHKPN tahun 2020 mencatatkan nilai harta kekayaan sebesar Rp -87,1 juta.
6. Etik Widiati
Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PKS, kembali menempati di jajaran aleg termiskin versi LHKPN tahun 2020. Etik Widiati, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS ini memiliki nilai kekayaan minus (Rp-72,9 juta).
7. Toto Tohari
Politisi Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan 1 Kuningan, Toto Tohari, juga berada di urutan aleg termiskin versi LHKPN 2020.
Dengan nilai kekayaan Rp -9,5 juta, Toto berada di urutan ketujuh sebagai Aleg termiskin versi LHKPN ini.
Baca juga: Beneran Nih Harta Kekayaan Nikita Mirzani Mencapai Rp 1,3 Triliun? Respons Nyai Tersipu Malu

Anggota DPRD Tajir
Sesuai Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) akhir tahun 2020, ada 10 data Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan terkaya sesuai LHKPN sebagai berikut.
1. Udin Kusnedi
Ia merupakan Anggota DPRD Kuningan sekaligus mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Kuningan, yang memiliki total harta kekayaan senilai Rp 10,246 miliar.
Diketahui sosok pengusaha sekaligus politisi besutan Zulhas ini memiliki 34 bidang tanah dengan luasan beragam di wilayah Kabupaten Kuningan dan Kota Cirebon.
Selain itu, memiliki usaha di bidang transportasi dan pertanian.
2. Chartam Sulaiman
Anggota DPRD Kuningan juga dikenal sebagai pengusaha retail yang memiliki banyak cabang toko serba ada (Toserba) di wilayah Kabupaten Kuningan dengan branding Putra Cimahi (PC).
Total harta kekayaan senilai Rp 9,446 miliar, bersangkut merupakan Ketua DPD NasDem Kabupaten Kuningan.
3. Didit Pamungkas
Anggota Fraksi Golongan Karya DPRD Kuningan, Didit Pamungkas dengan jumlah total harta kekayaan senilai Rp 8,159 miliar.
Politisi muda ini dikenal sebagai mantan karyawan bank terkemuka sekaligus sebagai putra dari mantan Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB), Almarhum Umar Sjarifuddin, yang juga mengelola usaha di bidang pariwisata dan memiliki lembaga pendidikan modern di kawasan Kuningan utara.
4. Kokom Komariyah
Politisi perempuan senior di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan memiliki harta kekayaan yang terlaporkan senilai Rp 7,654 miliar.
Yang bersangkutan adalah pejabat Legislatif yang masuk sejak tahun 2009 hingga saat 2020 masih menjabat sebagai Pimpinan DPRD Kuningan.
5. Julkarnaen
Merupakan sosok plitisi sekaligus Ketua Partai Bulan Bintang (PBB), juga dikenal sebagai pengusaha Gas LPG yang memiliki kekayaan senilai Rp 4,065 miliar.
6. Iip Syarip Hidayat
Sosok politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kuningan, Iip Syarip Hidayat, dengan memiliki harta kekayaan senilai Rp 2,215 miliar.
7. Yudi Budiana
Sosok Yudi Budiana di DPD Partai Golkar Kuningan bukanlah orang baru alias pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kuningan dan Yudi pun pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kuningan pada periode 2004-2009. Untuk itu total harta kekayaan miliknya senilai Rp 1,673 miliar.
8. Rana Suparman
Rana Suparman politisi senior yang masuk dalam Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) keempat periode berikut tahun pengabdian sekarang 2019-2024.
Pengalaman politik selain sebagai Ketua DPRD Kuningan juga sebagai Ketua DPC PDIP Kuningan 2014-2019. Bersangkutan memiliki total harta kekayaan senilai Rp 1,732 miliar.
9. Dede Ismail
Politisi senior ini memegang jabatan Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan yang memiliki harta kekayaan yang dirilis LHKPN senilai Rp 1,623 miliar.
10. Apang Sujaman
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Dapil 4 Kuningan ini memiliki total harta kekayaan senilai Rp 1,559 miliar.

Bupati Kuningan Pun Meningkat Harta Kekayaannya
Harta kekayaan Bupati Kuningan H Acep Purnama naik Rp 6 miliar lebih selama masa pandemi Covid-19. Laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) itu bisa diakses oleh umum di www.lhkpn.kpk.go.id.
Acep pun menanggapi kenaikan harta kekayaannya itu.
"Kenapa dengan kenaikan aset kekayaan. Apakah gak boleh naik atau bertambah?" ungkap Acep Purnama saat dihubungi ponselnya tadi, Kamis (23/9/2921).
Baca juga: 7 Penjabat Penting di Majalengka Hartanya Semakin Bertambah di Masa Pandemi Covid-19
Menurut Acep, penyampaian laporan kekayaan itu sesuai dengan harga perolehan. Misal, untuk hotel saja itu disampaikan sesuai dengan harga perolehan dan harga pasaran sekarang dan hotel tersebut tidak dilakukan atau berniat untuk dijual.
"Kalau LHKPN yang saya sampaikan itu harga perolehan dan harga pasaran sekarang, kalau harga perolehan hotel saja itu jelas langsung melambung dan untuk hotel saya tidak berniat tidak diapa-apakan, apalagi dijual. Karena belum lama ini hotel saya itu pernah ada yang menawar dengan harga Rp 22 miliar tapi gak saya jual," katanya.
Adanya kenaikan harta kekayaan, kata Acep Purnama, itu itu sangat wajar. Terlebih ia memiliki usaha permanen yang berjalan sejak sebelum menjabat sebagai Bupati.
"Ya kalau ada kenaikan harta kekayaan yang saya laporkan itu wajar. Karena saya punya usaha," katanya.
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Harta Kekayaan Bupati Kuningan H Acep Purnama Melejit, Bertambah Rp 6 M
Harta kekayaan Bupati Kuningan H Acep Purnama mengalami kenaikan dalam setahun belakangan atau selama Pandemi Covid-19.
Melihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laman e-lhkpn.kpk.go.id, harta orang nomor satu di Kuningan saat ini mencapai Rp 16.847.940.000. Jumlah itu naik hingga Rp 6,4 miliar dalam kurun waktu 2019-2020.
Bertambahnya harta kekayaan Acep Purnama berasal dari naiknya harga tanah yang dimiliki. Bupati Acep tercatat memiliki 13 aset tanah dan bangunan yang di tahun 2019 dihargai Rp 7.384.838.000.
Di tahun 2020, nilai 13 aset tanah dan bangunan tersebut naik menjadi Rp 15.507.940.000. Itu artinya, harta kekayaan Acep Purnama dari aset tanah dan bangunan bertambah sebanyak Rp 8.123.102.000.
Namun harta Acep Purnama dari kas dan setara kas justru mengalami penurunan. Di tahun 2019, kas dan setara kas yang dimiliki Acep sebesar Rp 1.060.086.853, sedangkan di tahun 2020 turun menjadi Rp 30.000.000.
Begitu juga dengan harta dari alat transportasi dan mesin. Di tahun 2019, Acep memiliki 9 unit kendaraan baik motor maupun mobil senilai Rp 1.992.000.000. Di tahun 2020, meski jumlah kendaraan bertambah menjadi 10 unit, namun nilainya turun hanya Rp 1.837.000.000.
Untuk diketahui, penyampaian laporan harta kekayaan Acep Purnama di tahun 2019 dilakukan pada 19 Maret 2020. Sementara penyampaian laporan tahun 2020 dilakukan pada 29 Maret 2021.(*)