Ibu Tiri Hilangkan Nyawa Anak
Ayah Bocah 7 yang Dibunuh Pembunuh Bayaran di Indramayu Banyak Melamun, Rasakan Sedih Luar Biasa
Ayah korban sangat terpukul atas kejadian pembunuhan anaknya oleh pembunuh bayaran, Ia diketahui juga sering melamun karena sedih yang luar biasa.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Paman Korban, Bali (33) mengatakan, ayah korban terlihat sangat terpukul atas kejadian itu.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Kemattian Tuti dan Amalia di Subang, Mr X Pura-pura Tidur Saat Dengar Yosef Teriak

"Sekarang lagi tidak ada di rumah, sedang ke rumah temannya, mungkin untuk menenangkan diri," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediaman nenek korban di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/9/2021).
Sama seperti ayah korban, pihak keluarga pun sangat merasa kehilangan atas kejadian tersebut.
Yang membuat keluarga terpukul adalah saat mengetahui pelakunya adanya ibu tirinya sendiri.
"Kami juga gak nyangka, makanya waktu dibawa polisi ada apa, saya juga bingung, baru tahu di situ," ujar dia.
Hingga saat ini, Tribuncirebon.com belum mendapat keterangan resmi dari pihak kepolisian perihal kasus tersebut.
Ayah korban jarang di rumah
Ayah MYP, bocah 8 tahun yang ditemukan meninggal di Sungai Prawira Indramayu, jarang berada di rumah karena harus bekerja di luar kota.
Hal tersebut disampaikan paman korban, Bali (33), saat ditemui Tribuncirebon.com di rumah nenek korban di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (22/9/2021).
Belakangan ini, kasus tersebut baru terungkap oleh polisi bahwa meninggalnya MYP ternyata karena menjadi korban penganiayaan oleh ibu tirinya sendiri berinisial SA (21).
Ia menyewa pembunuh bayaran untuk menceburkan korban ke sungai.
Mayat korban baru ditemukan dalam kondisi membusuk pada Kamis (19/8/2021).
"Ayah korban jarang di rumah karena harus bekerja. Dia dapat panggilan setelah habis kontrak harus berangkat ke Kalimantan," ujar dia.
Bali menceritakan, ayah korban harus bekerja selama 25 hari ke luar kota.
Di Kabupaten Indramayu sendiri, ia hanya menetap selama 2 minggu untuk kemudian berangkat bekerja lagi ke luar kota.