Sesar Lembang
Gempa Sesar Lembang Jadi Ancaman Serius bagi Bandung Barat, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah
Apalagi, Sesar Lembang ini membentang sepanjang 29 kilometer dengan melintasi 22 desa dan empat kecamatan di Kabupaten Bandung Barat
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan bahwa gempa akibat Sesar Lembang merupakan ancaman serius bagi wilayah KBB karena sesar ini pernah aktif pada tahun 2011 lalu.
Apalagi, Sesar Lembang ini membentang sepanjang 29 kilometer dengan melintasi 22 desa dan empat kecamatan di KBB, yakni Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, dan Lembang.
Sehingga, warga di daerah itu diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, salah satu bukti bahwa sesar ini aktif, yakni pernah terjadi gempa di Kampung Muril, Desa Jambudipa yang menyebabkan banyak kerusakan, tetapi tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa.
"Ini salah satu bukti bahwa sesar ini aktif. Untuk itu kami melakukan penyusunan rencana kontigensi, bersama Pemprov Jabar dan kami juga telah melakukan hal serupa pada tahun 2019," ujarnya di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (22/9/2021).
Khusus untuk di Desa Jambudipa, pihaknya sudah diarahkan untuk menjadi desa tangguh bencana karena daerah tersebut merupakan salah satu jalur yang terlintasi Sesar Lembang.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan langkah strategis dalam mengendalikan pemanfaatan ruang yang akan diatur melalui rencana tata ruang wilayah (RTRW) karena bakal ada objek wisata yang terdampak akibat gempa Sesar Lembang tersebut.
Baca juga: Waspada Gempa Sesar Lembang, Cisarua Jadi Daerah Paling Rawan Terdampak
"Kami akan koordinasi dengan ahli geologi karena kalau melihat frekuansi aktifitas batuan, mungkin bisa ratusan atau ribuan tahun. Sehingga kita tidak tahun itu (gempa) akan terjadi," kata Duddy.
Langkah lainnya untuk antisipasi gempa tersebut, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar nantinya mereka sudah siap dalam menghadapi dan menangani gempa tersebut.
Selain itu, pihaknya juga terus mengadakan kegiatan simulasi gempa untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan petugas, khususnya untuk daerah yang terdampak Sesar Lembang.
"Langkah antisipasi dan mitigasi, sudah dilakukan juga oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, termasuk Pemda KBB untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Hati-hati Gempa Akibat Sesar Lembang Mengintai Warga Bandung Barat dan Sekitarnya, Ini Kata BPBD
Cisarua Bakal Jadi Wilayah Terdampak
Belakangan Sesar Lembang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Pasalnya setelah 10 tahun lamanya, sesar ini kembali aktif.
Menurut pantauan para ahli, Sesar bisa memicu bencana gempa bumi hingga Magnitudo 6.8 SR. Jika gempa dengan kekuatan sebesar ini terjadi, akan berpotensi menyebabkan bencana alam lainnya seperti longsor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dadan Wardani mengatakan, hal tersebut masih prakira para ahli.
Baca juga: Myanmar Semakin Memanas, Polisi Tembaki Pengunjuk Rasa Anti-kudeta, Tujuh Orang Dilaporkan Tewas
"Ini kan bentuknya masih perkiraan para ahli, gempa sendiri salah satu bencana yang tidak bisa di prediksi kapan terjadinya," ucapnya saat diwawancarai, Minggu (28/2/2021).
Kendati demikian, Wilayah Kecamatan Cisarua menjadi salah satu kawasan dengan potensi kerusakan tertinggi.
Menurut Dadan, hal tersebut dikarenakan di Kecamatan Cisarua terdapat patahan sesar yang cukup kompleks.
Baca juga: Ribuan Jiwa & Rumah di Indramayu Terdampak Banjir Akibat Tanggul Sungai Cipanas Jebol, Ini Kata BPBD
"Tidak seperti jalur Sesar Lembang lainnya, di wilayah Cisarua sendiri jalur ya sedikit kompleks dan berbelit, dengan demikian wilayah ini memiliki potensi kerusakan yang tinggi dibandingkan wilayah lainnya," katanya.
Dadan bersama pihaknya dan berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan Mitigasi kepada masyarakat, bukan hanya kawasan Cisarua, tetapi seluruh kawasan daerah rawan Sesar Lembang.
"Kita dari tim BPBD bersama pihak terkait lainnya melakukan Mitigasi dengan cara memberikan penyuluhan seperti brosur terkait Sesar Lembang, dan juga rencananya akan dibangun 10 desa tangguh bencana di KBB," kata dia.
Baca juga: Wanita Ini Lepas Celana Dalam & Memakainya Sebagai Masker, Gara-gara Ditegur Langgar Aturan Covid-19
Menyikapi hal tersebut, Dadan berharap, warga yang berada dikawasan jalur Sesar Lembang agar tidak panik dan tetap melakukan Mitigasi.
"Kita mengharapkan masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak panik, kita bersama tim lainnya pun akan memberikan arahan dan Mitigasi, semoga warga melakukan hal yang sama untuk mengedukasi yang lainnya." pungkasnya. (*)