Ribuan Jiwa & Rumah di Indramayu Terdampak Banjir Akibat Tanggul Sungai Cipanas Jebol, Ini Kata BPBD
Berdasarkan assesment yang dilakukan BPBD Kabupaten Indramayu, total ada dua desa yang terdampak banjir paling parah.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bencana banjir kembali menerjang Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan assesment yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, total ada dua desa yang terdampak banjir paling parah.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, yakni Desa Krimun dan Desa Puntang di Kecamatan Losarang.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Raya Banjaran Bandung, Motor Tabrak Truk, Suami Tewas, Istri dan Anak Luka
Baca juga: Wanita Ini Lepas Celana Dalam & Memakainya Sebagai Masker, Gara-gara Ditegur Langgar Aturan Covid-19
"Banjir akibat jebolnya Tanggul Sungai Cipanas," ujar dia melalui keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Minggu (28/2/2021).
Caya menyampaikan, di Desa Krimun ada 1.234 jiwa yang terpaksa mengungsi dan 384 rumah warga terendam banjir.
Sedangkan di Desa Puntang, ada 2.639 jiwa mengungsi dan 1.015 rumah warga terendam banjir.
Caya mengatakan, banjir tersebut pertama datang saat Tanggul Sungai Cipanas jebol pada Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Gadis Usia 14 Tahun Dirudapaksa 5 Pemuda, Awal Kenal di Acara Hajatan Lalu Diajak Nonton Balap Liar
Baca juga: Ada Ular Piton Raksasa dan Mistis Lokasi Eks Penangkaran Monyet Kuningan Jadi Tempat Uji Nyali
Jebolnya tanggul ini pun sudah terjadi sebanyak 2 kali di titik yang sama.
Caya mengatakan, tanggul tersebut baru selesai diperbaiki beberapa waktu lalu dan kondisi tanahnya masih basah.
Karena derasnya aliran sungai malam itu, tanggul pun tidak kuat menahan dan kembali jebol sekitar 30 meter.
"Kita langsung melakukan penutupan terhadap tanggul yang jebol itu menggunakan alat berat," ucapnya.