Toko Emas di Bandung Dirampok
Anjing Peot Tak Terurus Milik Bos Toko Emas di Bandung Ternyata Galak Banget, Tangan Polisi Digigit
Adapun anjing peot dan buduk berwarna coklat itu tampak lemas saat hendak dievakuasi.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Fakta lain terungkap dalam kasus perampokan toko emas disertai perampasan nyawa pemiliknya di Jalan Kosambi, Kota Bandung, Senin (20/9/2021).
Saat melakukan olah TKP di dalam toko emas Gaya Baru itu, didapati dua anjing buduk di dalam kurung dalam kondisi mengenaskan. Yang satu berwarna coklat dan satu lagi berwarna hitam.
Adapun anjing peot dan buduk berwarna coklat itu tampak lemas saat hendak dievakuasi.
Kondisinya sudah lemas kemudian dibalut handuk.
Badannya kurus tak terurus hingga tulangnya terlihat. Selain itu, di sekujur tubuhnya, terserang penyakit kulit atau budug. Dari dua ekor anjing ini, satu ekor berwarna coklat kaku mati, dan satu lagi berwarna hitam lemas.
Saat anjing buduk yang masih hidup itu hendak dikeluarkan dari kandangnya, seorang polisi diserang bahkan kena gigitan anjing penyakitan tersebut hingga tangan polisi itu berdarah.
Polisi yang mendapat gigitan dari anjing buduk itu pun langsung mendapat penanganan medis.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan kondisi di dalam toko emas memang sangat kotor dengan banyak sampah di dalam.
Baca juga: Cerita Petugas Linmas di Bandung Usia 60 Tahun, Pergoki dan Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas
"Saat kami ke dalam toko, kondisi toko tampak kotor dan banyak sampah. Korban ini tinggal sendirian. Dan memang kalau sore hari dia sudah tutup tokonya untuk berjualan lain," kata AKBP Rudi Trihandoyo.
Aksi perampokan ini ternyata kepergok petugas lingkungan masyarakat atau linmas, Agus (50).
"Saya melihat pelaku lagi coba memasukkan tangannya ke rolling door yang di dalam toko emas terdapat karung," kata Agus di sekitar lokasi kejadian.
Saat itu dia bersama dua warga tengah patroli. Kata Agus, pelaku yang terlihat berjumlah satu orang. Adapun ciri-ciri pelaku kisaran usia 30 tahun lebih. Kondisi pelaku pun saat dipergoki tampak kusam pakaiannya.
"Bajunya kumel seperti orang yang sudah naik ke atap rumah karena tangannya pada kotor debu. Pelaku ketika ditangkap warga langsung dibawa ke pos dan diintrogasi," katanya.
Ketika ditanyakan asal dari mana, kata Agus, pelaku mengaku berasal dari daerah Banceuy, Kota Bandung.