Wisata Majalengka Masih Sepi Pengunjung Nih, Dinas Pariwisata Ungkap Penyebabnya

Apalagi, Dinas Pariwisata mencatat wisatawan yang sering berkunjung memang berasal dari luar daerah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Potret Objek Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka yang masih sepi pengunjung 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sektor pariwisata di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat masih perlu waktu lama untuk kembali bergairah seperti sebelum terjadi Covid-19.

Hal itu terlihat dari masih lesunya animo wisatawan yang datang ke berbagai objek wisata unggulan terutama di kawasan Argapura.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Iding Solehudin melalui Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Adhy Setya Putra mengatakan, pihaknya tidak menampik turunnya animo masyarakat untuk kembali meramaikan objek wisata yang ada di Majalengka.

Adhy menyebut, sejumlah faktor mempengaruhi hal tersebut.

"Saya kira masih banyaknya daerah-daerah yang masuk kategori level 3 PPKM berpengaruh kepada kunjungan-kunjungan wisata yang berada di wilayah level 3 ke level 2, salah satunya Majalengka. Artinya, masyarakat masih was-was di wilayahnya, apalagi ke luar kota," ujar Adhy kepada Tribun, Senin (13/9/2021).

Kata dia, permasalahan lainnya terjadi pada daerah yang masuk kategori level 3 di Jawa Barat masih terlalu banyak dibanding level 2 yang notabene sektor pariwisata sudah boleh beroperasi.

Apalagi, Dinas Pariwisata mencatat wisatawan yang sering berkunjung memang berasal dari luar daerah.

"Karena, menurut data yang saya terima, baru beberapa daerah kota/kabupaten yang masuk level 2, nah yang lainnya masih di level 3, artinya di zona yang belum aman untuk bepergian," ucapnya.

Selain itu, sambung Adhy, masih belum meratanya informasi terkait pembukaan objek wisata di Majalengka menjadi permasalahan lain.

Apalagi, pemerintah pusat masih terus menjalankan kebijakan PPKM Jawa-Bali hingga saat ini.

"Itu juga (PPKM Jawa-Bali) membuat menset di masyarakat juga terbayangnya masih tutup," jelas dia.

Kendati demikian, Adhy menambahkan, pihaknya sedang kembali menggeliatkan sektor pariwisata agar kembali normal seperti sedia kala.

Setidaknya, tidak membuat sektor pariwisata kembali ditutup di tengah masih masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Salah satunya, melakukan rapid antigen massal di salah satu objek wisata yang dianggap kunjungan wisatawannya sangat banyak pada akhir pekan kemarin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved