TKW Indramayu Hilang Kontak

Anak di Indramayu Minta Dicarikan Ibunya, TKW asal Indramayu yang Hilang Kontak Selama 13 Tahun

Pada hari ini, Maulana didampingi Kakak Iparnya bermana Warnadi (26) mencoba mengadu ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Radem (49) warga Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, TKW hilang kontak di Arab Saudi selama 13 tahun. Foto istimewa/SBMI Indramayu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Maulana (17) meminta bantuan untuk mencari keberadaan ibu kandungnya yang hilang kontak sejak 2008 di Arab Saudi.

Sudah 13 tahun lamanya, ia tidak mengetahui bagaimana kondisi dan keberadaan ibunya, Radem (49) di negara timur tengah tersebut.

Radem sendiri tercatat sebagai warga Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Pada hari ini, Maulana didampingi Kakak Iparnya bermana Warnadi (26) mencoba mengadu ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu dengan harapan ibunya tersebut bisa segera diketahui keberadaanya.

“Ibu saya sudah hampir 13 tahun bekerja di Arab Saudi namun hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya," ujar dia, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: TKW Asal Indramayu Hilang Kontak Selama 13 Tahun di Arab Saudi, Keluarga Ungkap Kronologinya

Maulana mengaku sangat khawatir jika memikirkan kondisi ibunya di Arab Saudi

Ia berharap, Radem dalam kondisi baik-baik saja.

Maulana menceritakan, ia sudah ditinggal ibu kandungnya tersebut sejak masih berusia 4 tahun.

Ia pun sangat ingin melihat wajah ibunya tersebut, sejak ditinggal, Maulana hanya bisa melihat wajah sang ibu dari foto satu-satunya Radem yang ia miliki.

Maulana berharap, dengan melaporkan ibunya tersebut hilang kontak, keluarga bisa mengetahui dimana keberadaan Radem sekarang ini.

"Semoga saja SBMI bisa membantu untuk meneruskan pengaduan kami ke pihak Pemerintah  Indonesia, agar ibu saya bisa ditemukan dan dipulangkan ke kampung halaman. Saya dan keluarga sudah sangat merindukan kepulangannya," ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPC SBMI Indramayu Juwarih menyampaikan, pihaknya dalam waktu dekat akan mempelajari dan menelusuri aduan dari pihak keluarga TKW yang bersangkutan. 

Setelah itu baru membuat aduan ke Pemerintah dalam hal ini ke Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Baca juga: Diiming-imingi Duit Rp 7 Juta, Calon TKW Asal Indramayu Bocorkan Modus Oknum Penyalur TKI Ilegal

"Mengingat dokumen yang dimiliki keluarga sangat minim yaitu cuma ada KTP, KK dan Photo PMI saja ini yang membuat kesulitan dari pihak perwakilan pemerintah RI di Arab Saudi untuk mencari keberadaan Ibu Radem," ujar dia.

Juwarih pun meminta kepada siapa pun yang mengetahui keberadaan atau kondisi saat ini atau sebelumnya pernah bertemu dengan Pekerja Migran Indonesia bernama Radem BT Cawan agar segera memberitahukan keberadaannya ke nomor kontak 085224481957.

Nomor Telepon Tiba-tiba Tak Aktif

Kabar hilang kontak di negara penempatan kembali menimpa Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu.

TKW tersebut bernama Radem (49) warga Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu.

Ia dilaporkan hilang kontak 13 tahun lamanya di Arab Saudi sejak berangkat pada tahun 2008 lalu.

Keluarga pun mencoba melaporkan hilangnya Radem kepada Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Indramayu pada Minggu (12/9/2021).

TKW yang hilang kontak tersebut bernama Radem (49) warga Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu.
TKW yang hilang kontak tersebut bernama Radem (49) warga Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu. (Istimewa)

Keluarga berharap Radem bisa secepatnya ditemukan dan kembali pulang ke tanah air.

Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan mencoba mempelajari dan menelusuri aduan dari keluarga soal hilangnya TKW tersebut.

Setelah itu, SBMI akan membuat aduan ke pemerintah dalam hal ini Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 

"Mengingat dokumen yang dimiliki keluarga sangat minim yaitu cuma ada KTP, KK dan poto PMI saja, ini yang membuat kesulitan dari pihak perwakilan pemerintah RI di Arab Saudi untuk mencari keberadaan Ibu Radem," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: TKW Indramayu Meninggal di Hong Kong Juli 2021, Jenazah Baru Bisa Dipulangkan ke Indonesia September

Oleh karena itu, SBMI juga berharap kepada semua pihak yang mengetahui keberadaan atau kondisi Radem saat ini agar bisa menghubungi nomor kontak 085224481957.

Di sisi lain, berdasarkan keterangan dari keluarga, disampaikan Juwarih, Radem berangkat ke luar negeri sekitar akhir tahun 2008.

Warnadi (26) menantu dari Radem, mengatakan, mertuanya itu awalnya direkrut dan diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT FAJRI yang beralamat di Gg. 16, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Pada saat 1 tahun awal bekerja di Arab Saudi, Radem sempat telepon ke anak perempuannya atau istri dari Warnadi.

Melalui nomor telepon +966503304130, Radem menginformasikan akan mengirim uang 1 tahun gajinya di Arab Saudi melalui Wester Union (WU).

Namun setelah itu, nomor telepon tersebut tiba-tiba tidak aktif sampai dengan sekarang.

"Nomor kode WU yang diberikan oleh ibu mertua saya nomornya salah sehingga uang kirimannya tidak bisa diambil. Pada saat mau konfirmasi ke mertua bahwa nomor kode WU-nya salah nomor tersebut tidak bisa dihubungi lagi," ujar Warnadi.

Baca juga: Diiming-imingi Duit Rp 7 Juta, Calon TKW Asal Indramayu Bocorkan Modus Oknum Penyalur TKI Ilegal

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved