Pengakuan Si Perampok yang Nekat Membunuh Guru Ngaji Anaknya Saat Menggasak Isi Rumah Korban
Wajah SR (35) tampak tertunduk lesu saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/9)
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Wajah SR (35) tampak tertunduk lesu saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/9/2021).
Ia pun terlihat hanya terdiam membisu ketika Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, menjelaskan tentang perkara yang menjeratnya.
Warga Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, tersebut terbukti mencuri barang-barang elektronik dan menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca juga: Seorang Guru Ngaji di Cirebon Meninggal Saat Rumahnya Dirampok, Pelakunya Ternyata Masih Tetangga
Bahkan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itupun mengakui korban merupakan tetangga sekaligus guru ngaji anaknya sendiri.
"Iya, anak saya ngaji ke situ (korban) setiap sore," kata SR di hadapan petugas.
Ia mengaku nekat mencuri barang-barang di rumah korban karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Pasalnya, SR mulai jarang bekerja sebagai kuli bangunan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Namun, ia mengaku pada mulanya berniat hanya mengambil satu barang kemudian meninggalkan rumah korban.
"Niatnya ambil satu barang buat jajan saja, tapi keburu si ibu datang, jadi saya panik," ujar SR.
Baca juga: Kronologi Perampokan dan Pembunuhan Guru Ngaji oleh Tetangganya, Hanya Berjarak Tiga Rumah Saja
Saat itu, SR langsung bersembunyi di dapur, namun korban yang baru pulang dari pengajian justru masuk ke dapur dan memergokinya.
Ia langsung mendorong korban yang berteriak minta tolong hingga terjatuh ke lantai dan mengalami pendarahan di kepalanya.
Melihat hal itu, SR yang merasa panik menyeret korban ke kamar mandi untuk membuatnya seolah-olah terjatuh dan meninggal dunia di kamar mandi.
Bahkan, ia pun sempat membersihkan lantai yang terdapat bercak darah korban menggunakan alat pel.
"Saya membawa barang-barang elektronik ke rumah, itu bolak-balik beberapa kali," kata SR.