Pamit Shalat, Seorang Pendisunan TNI AD di Semarang Ditemukan Meninggal Dalam Keadaan Bersujud
Saat disapa, Saparin tidak bergeming. Ketika didekati, tubuh Saparin yang merupakan pensiunan TNI AD itu sudah dingin, tidak bernyawa.
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang petugas satuan pengaman (satpam) di Pedurungan Kota Semarang, Saparin (54), ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud di atas sajadah setelah shalat, Senin (6/9/2021) malam.
Mengenakan peci dan kemeja batik, Saparin sujud di atas sajadah. Saat temannya datang, dia awalnya tidak curiga.
Namun, saat disapa, Saparin tidak bergeming. Ketika didekati, tubuh Saparin yang merupakan pensiunan TNI AD itu sudah dingin, tidak bernyawa.
"Iya korban ditemukan meninggal selepas salat isya," terang Kapolsek Pedurungan Kompol Asfauri saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Momen Arya Saloka Mengelus Rambut Amanda Manopo Terungkap, Ternyata Diunggah Sutradara Ikatan Cinta
Ia mengatakan, dari keterangan saksi, Saparin saat hari kejadian, kerja shift malam.
Saparin sempat pamit hendak salat Isya.
Namun hingga berjam-jam, Saparin tidak kembali.
Temannya mengecek ke musala dan melihat Saparin sujud di atas sajadah.
"Saksi lalu membangunkan korban dengan cara memanggilnya tapi korban tak menjawab.
Selepas didekati lalu disentuh tubuhnya sudah dalam kondisi kaku," ungkapnya.
Baca juga: Duel Dua Pria di Sumedang Berakhir Tragis, Satpam Asep Tewas, Pelakunya Tertangkap di Pinggir Jalan
Saksi kemudian menghubungi polisi.
Polisi sempat mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa sekitar musola dan tidak menemukan tanda kekerasan.
Pihak keluarga telah menerima atas meninggalnya korban dengan membuat surat pernyataan sehingga menolak untuk diautopsi.
"Korban dibawa ke Kelurahan Dempet, Kecamatan Dempet, Demak untuk di laksanakan pemakaman di TPU Kiwoto pagi ini," tegasnya.
Saksi lalu membangunkan korban dengan cara memanggilnya tapi korban tak menjawab