Persibmania

Gol Mohammed Rashid ke Gawang Barito Putera Dianulir, Pelatih Persib Usul Penggunaan VAR di Liga 1

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengusulkan penggunaan teknologi asisten wasit video (VAR) di Liga 1 2021/2022.

Tribun Jabar
Starting eleven Persib Bandung 

TRIBUNCIREBON.COM- Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengusulkan penggunaan teknologi asisten wasit video (VAR) di Liga 1 2021/2022.

Usulan itu untuk mencegah wasit membuat keputusan yang salah dalam sebuah pertandingan. Robert Alberts menyinggung soal keputusan wasit dalam laga Persib Bandung dalam laga lawan Barito Putera.

Dalam pertandingan tersebut, wasit menganulir gol Persib Bandung yang dilesakkan Mohammed Rashid karena sang pemain diangggap off side.

Padahal, ucap Robert Alberts, Mohammed Rashid dalam posisi on side ketika Marc Klok melepaskan umpan.

Solusi untuk memecahkan masalah itu, ujar Robert, bisa datang lewat teknologi asisten wasit video (VAR).

Menurutnya, VAR akan membantu kinerja wasit, terutama untuk membuat keputusan krusial seperti momen Persib Sabtu lalu.

Mohammed Rashid di laga Persib Bandung vs Barito Putera.
Mohammed Rashid di laga Persib Bandung vs Barito Putera. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

"VAR juga kini sudah diterima meski di awal diperkenalkannya ada banyak masalah. Tapi jika kalian lihat sekarang, off side itu off side, itu jelas dan membantu wasit mengambilkeputusan," katanya.

Baginya, menggunakan VAR di Liga 1 memungkinkan wasit untuk melihat sebuah kejadian lebih menyeluruh dalam sebuah pertandingan. Wasit juga bisa membuat keputusan yang lebih adil bagi kedua tim saat laga berlangsung.

"Wasit selalu berada dalam kondisi di bawah tekanan dan sulit bagi mereka mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Itu kenapa teknologi masuk, untuk membantu mereka," ujar Robert Alberts.

Ia berharap wasit yang bertugas di Liga 1 dapat lebih tenang dalam mempertimbangkan setiap keputusan yang mereka ambil saat memimpin pertandingan.

Persib sempat dirugikan oleh keputusan wasit pada pertandingan kontra Barito Putera di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (4/9/2021).

Gol Mohammed Rashid hasil umpan Marc Klok menit 30 dianulir karena dianggap off side. Padahal jika melihat tayangan ulang, Rashid tak berada dalam posisi tersebut

.

Baca juga: Robert Alberts Akui Banyak Umpan Crossing Buruk saat Persib Bandung Lawan Barito Putera

Saat menyambut sodoran bola dari Klok, Rasyid sejatinya masih berada di belakang pemain terakhir Barito Putera

"Dari sudut pandang kami, karena kami duduk di bench, saya bisa katakan itu keputusannya fifty-fifty, karena kami bisa melihat saat Marc melepas umpan kepada Rashid, pemain Barito melakukan pergerakan," ujar Robert Alberts dalam wawancara virtual, kemarin.

Robert mengatakan, keputusan untuk menganulir gol yang diciptakan Rashid saat itu seharusnya dipertimbangkan 1-2 detik terlebih dahulu. Namun wasit langsung mengambil keputusan sehingga Persib gagal menciptakan skor.

"Wasit keempat yang berada di sisi kami juga tidak bisa mengonfirmasi itu off side atau tidak," katanya.

Namun, Robert menegaskan, tidak ingin apa yang ia katakan itu sebagai sebuah kritik terhadap kinerja wasit. Robert mengatakan, apa yang ingin disampaikan adalah sebagai upaya untuk membenahi sepak bola Indonesia.

Meski unggul 1-0 atas Barito Putra pada laga pertamanya, pekan lalu, secara permainan masih banyak yang harus dibenahi jika ingin menjadi juara. Dalam pertandingan itu, Persib tampil cukup baik hanya pada 20 menit pertama. Selepas itu, permainan mulai menurun.

Rapatnya pertahanan Barito Putera pun membuat para pemain terlihat frustasi. Itu membuat umpan-umpan yang diberikan  tidak tepat sasaran. Terlebih umpan-umpan silang.

Baca juga: Perkuat Lini Belakang, Persib Bandung Kontrak Pemain Timnas U-18 Ini untuk Main di Liga 1

Robert, mengakui umpan silang yang dilakukan para pemainnya pada laga itu memang tak terlalu bagus. Banyak momen yang harusnya menjadi peluang akhirnya gagal lantaran bola tidak sampai ke dalam kotak penalti lawan.

"Hal yang belum bisa ditunjukkan pemain kami adalah akurasi dari umpan tersebut belum akurat. Ada banyak pemain di posisi tersebut yang tidak peka untuk melepas crossing," katanya.

Di pertandingan Sabtu nanti menghadapi Persita Tangerang, pelatih asal Belanda itu akan berusaha keras untuk mengatasi hal tersebut. Waktu kurang lebih lima hari sebelum pertandingan ini dia akan mengasah anak asuhnya agar melepas umpan silang yang lebih akurat.

"Kami juga harus memperbaiki cara striker melakukan penempatan posisi dan timing. Jadi kami harus membenai kualitas crossing dan timing pemain depan dalam menyundul bola," ucapnya.

Selain itu, Persib mendapat tiga kartu kuning pada pertandingan kontra Barito Putera. Tiga kartu kuning didapatkan oleh Ardi Idrus, Marc Klok, dan Ezra Walian.

Menurut Robert Alberts, dari tiga kartu kuning yang didapat pemainnya, hanya satu yang layak dikeluarkan oleh wasit.

"Saya rasa, secara pribadi, dari tiga kartu kuning, satu tentunya memang seharusnya mendapat kartu kuning, saya tidak komplain dengan itu. Tapi untuk dua kartu kuning lainnya menurut saya sangat meragukan," katanya.

Robert juga mempertanyakan konsistensi wasit dalam memberi kartu di pertandingan tersebut. Menurutnya banyak momen ketika pemain Persib dilanggar namun tak mendapat peringatan dari wasit.

Satu di antaranya adalah ketika momen Mohammed Rashid dilanggar cukup keras oleh pemain Barito Putera. Kala itu, wasit hanya memberikan teguran keras tanpa memberi kartu kuning.

Padahal menurut penilaian mantan pelatih Arema Indonesia dan PSM Makassar itu, pemain yang melanggar Rashid sangat layak untuk menerima kartu kuning dari wasit.

"Tapi sebaliknya, ketika Rashid dilanggar dengan keras tanpa ada niatan mengambil bola, wasit tidak memberikan kartu kuning. Jadi konsistensi dari itu saya pertanyakan," ucapnya. (ferdyan adhy nugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved